Tangani Banjir, PMI Banten Turunkan Logistik dan Relawan

Penaindonews.com, Serang – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten tanggap darurat banjir yang terjadi di sejumlah daerah sejak Sabtu (19/2/2021). Sejumlah daerah tersebut yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Serang.

Berdasarkan Laporan Situasi Palang Merah Indonesia (Lapsit-PMI) Provinsi Banten, tercatat sebanyak 17 kecamatan di wilayah Kota Tangerang mengalami musibah banjir. Sedangkan di Kota Tangerang Selatan sebanyak 7 kecamatan, Kabupaten Tangerang 5 kecamatan, dan Kabupaten Serang 2 kecamatan.

“Curah hujan pada bulan Februari ini cukup tinggi, kita semua harus tanggap darurat bencana,” kata Ketua Divisi Penanggulangan Bencana PMI Banten Wawan Mulyana melalui keterangan tertulis, Minggu (21/2/2021).

Merespon bencana banjir tersebut, kata Wawan, pengurus PMI Provinsi Banten dengan koordinasi PMI pusat, mendorong bantuan logistik ke PMI kabupaten/kota terdampak. Antara lain 196 lembar terpal, 25 box perlengkapan bayi, dan 3 ember kaporit.

Kemudian dari dukungan PMI pusat, untuk wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, telah diturunkan bantuann 3.000 roti, 1.500 selimut, dan 6.000 masker. “Kami pun menurunkan ratusan relawan untuk membantu warga dalam proses penanggulangan banjir,” ujarnya.

Dalam rangka mengurangi beban masyarakat korban banjir, PMI Kota Tangerang mendirikan Posko Pelayanan Dapur Umum di Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper dan Markas PMI Kota Tangerang. “Relawan PMI telah melakukan asesmen, evakuasi, dan upaya lain dalam rangka membantu masyarakat,” ujar Wawan.

“Demikian juga PMI Kota Tangerang Selatan, PMI Kabupaten Tangerang, dan PMI Kabupaten Serang. Kami pun telah melakukan pendistribusian 10.000 liter air bersih. Semua upaya PMI ini tidak lupa atas koordinasi dan kerja sama dengan BPBD kabupaten/kota,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah berpesan untuk para relawan agar selalu menjaga kesehatan, serta menerapkan protokol kesehatan dalam penanggulangan bencana. “Penanggulangan bencana di saat pandemi ini tidak mudah, tetapi kita harus selalu turun, selalu membantu masyarakat. Untuk semua relawan PMI, selalu memperkuat ketangguhan dengan tetap menjaga kesehatan,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *