Mengaku Tak Pernah Dapat Bansos, Janda 4 Anak Meminta-Minta Ke Setiap Pengguna Jalan.

Penaindonews.com, Tangerang – Potret kemiskinan dari salahsatu warga di kecamatan Kresek, Janda Empat Anak, Rosyati (37Th) yang beralamat di Kp. Talok RT002/001 Desa Talok, harus meminta-minta ke setiap pengguna jalan hanya untuk sekedar jajan anaknya.

Menurut pengakuan dari anak tertuanya, bahwa ibunya setelah pulang dari Arab saudi (TKW), memang seperti layaknya anak kecil seperti meminta-minta dan lainnya, tapi sekarang mah sudah nyambung jika bicara seperti layaknya orang-orang lain, ujar anaknya yang lulusan SMK di tahun 2018.

Ketika ditanyakan bahwa si Ibu masih meminta-minta, sang anak menjawab itu buat jajan sibungsu, karena memang tidak ada mata pencaharian di keluarga kami, ucap anaknya.

Sehari-hari kami hanya mengandalkan dari nenek yang hanya sebagai buruh tani untuk makan, apalagi saat ini tanaman Padi banyak yang gagal panen, kami juga kasihan ke nenek, mungkin ibu menjalankan seperti itu agar tidak terlalu memberatkan nenek, tuturnya.

Saya ingin bekerja pak, membantu orangtua, tapi pekerjaan disini susah, jikalau adapun harus membayar juta-an, ujarnya sedih.

Sang Nenek (Ibu dari Rosyati) menjelaskan bahwa anaknya yang mempunyai tanggungan 4 Anak belum pernah dapat bantuan dari pemerintah, kalau saya(Ibu dari Rosyati) dapat, tapi anak saya tidak dapat, kata sang nenek kepada wartawan. Sabtu, (10/07/2021).

Saya berharap anak saya (Rosyati) mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti yang lainnya bantuan terdampak Covid-19, dan belum pernah dapat bantuan, ucapnya penuh harap.

Sementara itu, Anthoni ketua DPC Ruang Jurnalis Nusantara Kabupaten Tangerang, mengatakan sangat miris ketika sang ibu harus meminta-minta kepada orang yang lewat hanya untuk sekedar untuk uang jajan si bungsu, bahkan sang ibu pengakuannya berniat menjual berasnya, tapi tidak ada yang mau beli.

Jikalau si ibu tersebut memang ‘sakit’ tapi setidaknya di saat wabah virus covid-19 ia mendapatkan bantuan bansos, tapi ternyata dipengakuan keluarganya bahwa ibu Rosyati belum sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Kami berharap pemerintah setempat dapat memberikan bantuan dan juga berikan peluang kerja bagi anaknya, karena keluarga Rosyati memang tidak ada mata pencaharian, bahkan tetangga pun mengiyakan ketika ditanyakan kehidupan sehari-harinya hanya mengandalkan neneknya yang sudah berusia lanjut, tutup Antoni.

Saat berita ini diturunkan, kami tidak bisa menghubungi Nomor kepala desa Talok, nomor HP Kades yang kami punyai tidak aktif. (mugiri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *