Penaindonews.com, Kota Serang – Ditbinmas Polda Banten hadiri Rapat Koordinasi Pemantauan Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah tahun anggaran 2021 yang diselenggarakan di Aula rapat badan Kesbangpol Provinsi Banten jalan Syeh Nawawi Al-bantani KP3B, Kota Serang pada Selasa (16/11).
Dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Banten dan kepala bidang lainnya, BIN daerah Banten, Wadirbinmas Polda Banten AKBP Zainudin berkesempatan menjadi narasumber.
Dalam paparannya, pertama-tama Wadirbinmas Polda Banten menyampaikan selamat Hari Ulang Tahun Provinsi Banten yang ke-21, semoga Banten jaya, masyarakatnya sejahtera dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, daerahnya menjadi daerah yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
Kemudian ia mengatakan, dalam rapat tersebut membahas beberapa point isu politik yang terjadi pada beberapa bulan terakhir ini. “Yang pertama kami membahas tentang masalah pemilihan kepala desa secara serentak diseluruh wilayah hukum Polda Banten dan Alhamdulillah semua berjalan dengan aman dan tertib tidak ada gejolak apapun,” katanya.
Masih disampaikan Zainudin, tentang sinergitas peranan kepala desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa itu harus selalu terus ditingkatkan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Jika Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa aja kita tekan untuk selalu bersinergi, tentu yang diatasnya, Muspika nya Muspida nya juga harus melakukan koordinasi yang baik, melaksanakan sinergitas yang baik dalam rangka menjaga keamanan, menjaga keselamatan warganya di seluruh wilayah hukumnya masing-masing,” ucapnya.
Yang ketiganya itu masalah korupsi dan pungli di Provinsi Banten. “Nampaknya, masalah korupsi dan pungli di Banten ini masih banyak, kemarin Polda Banten melaksanakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di BPN kabupaten Lebak. Masalah korupsi ini memang masalah klasik dan tolong bagi seluruh lapisan masyarakat dan terutama para pemangku kepentingan pejabat yang terkait untuk tidak melaksanakan korupsi. Karena korupsi merupakan kejahatan yang sangat luar biasa dan sangat menyengsarakan rakyat. Kita harus selalu bersyukur kepada Allah, jika kita tidak bersyukur kepada Allah maka kita menjadi kategori orang-orang yang kafir paling tidak kufur nikmat,” jelasnya.
Kemudian yang keempat yaitu masalah kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur. Kasus tersebut masih banyak terjadi di Banten dan kemarin Polres Serang Kota telah melakukan penangkapan terhadap salah satu pelakunya yang di antaranya adalah tetangganya sendiri. Menurutnya ini sangat menghawatirkan karena pelaku berusia 55 tahun dan korban berumur dibawah 10 tahun dan harus menjadi atensi bersama.
Terakhir, isu yang selanjutnya yaitu masalah bencana alam. “Karena sekarang musim penghujan, musim pancaroba, maka diharapkan seluruh satker terkait, seluruh ASN di provinsi Banten harus mampu mengantisipasi masalah pancaroba, banjir dan lain sebagainya. Dan kita harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan juga bencana bencana alam lainnya. Kita harus persiapkan dari peralatan, pelatihan kepada seluruh masyarakat dan lain sebagainya. Ingat, karena kita negara demokrasi, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, maka semua kegiatan yang dilakukan oleh seluruh pemerintahan baik pusat maupun daerah itu tujuannya adalah bagaimana kita mencerdaskan rakyat, bagaimana kita mensejahterakan rakyat, bagaimana keamanan dan ketertiban ini terjaga, agar masyarakat merasa nyaman, damai dan hidup sejahtera dalam naungan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,” tandasnya. (Bidhumas)