Penaindonews.com, Padang, – Dendam adalah sifat yang bisa saja merugikan manusia. Dendam adalah sifat yang amat marah kepada seseorang tetapi ada keinginan dalam hati untuk membalasnya. Dendam berasal dari hati kita sehingga kita bisa saja mengeluarkan isi dari hati kita sehingga kejahatan yang kita terima suatu saat bila ada niat kita balas. Sifat seperti ini tentu berasal dari amarah kita pada orang agar apa yang kita rasakan dirasakan oleh orang yang membuat masalah dalam hidup kita.
Dalam hidup setiap manusia tentu pernah memiliki masalah dengan manusia lainnya. Oleh karena itu kita sebagai manusia tentu bisa saja membuat masalah tersebut menjadi rumit. Akibat dari dendam hubungan dari kita sesama manusia akan rusak karena dendam tentu bisa menjadikan masalah tersebut menjadi rumit. Dendam tentu pernah dirasakan karena kita sebagai manusia jangan pernah mempunyai moto hidup “ketika hidup kita diusik, usik balik” hal ini tentu membuat masalah semakin besar bukan menyelesaikan masalah.
Ketika kita diremehkan seseorang maka cara yang ampuh untuk menahannya adalah dengan cara bersabar, karena dengan kesabaran semua hal bisa diminimalisir. Misalnya kita mempunyai dengan seseorang maka kita sabar aja. Jangan sampai ada dendam antara kita. Tentu hati kita pernah berkata” rasakan apa yang aku rasakan” hal ini memang bisa terjadi, tapi ketika seseorang membuat kejahatan kepada kita tentu kita tidak boleh berkata seperti itu karena kita masih dalam lindungan tuhan, maka cukuplah berdoa pada tuhan kita, biarkan tuhan kita yang merasakan kepada kita apa yang kita rasakan.
Biasanya ketika mendapat masalah tentu rasa dendam dari hati kita akan muncul, tentu ada cara untuk tidak dendam dengan seseorang, cara yang kedua yaitu dengan diam, diam membuat kita lebih tenang, jangan pernah kita ribut. Apabila kita ribut dan berencana membalas dendam kita, maka masalah kita akan semakin rumit, karena ketika masalah kita semakin rumit akan membuat masalah kita semakin jauh dari kata selesai. Kita hidup diatas dunia bukan untuk saling balas membalas tetapi untuk menjalin hubungan yang baik antar sesama kita.
Ketika seseorang memiliki sifat dendam, tentu hidup orang itu semakin sempit, karena orang yang mempunyai sifat dendam akan dibenci oleh orang lain. Karena sifat ini kita juga bisa membuat orang lain jadi takut kepada kita, orang-orang tentu takut bermasalah dengan kita. Maka dari ini ketika kita simpan sifat dendam kita maka kita harus berpikiran jernih, untuk apa dendam, toh tuhan masih melihat dan doakan orang yang membuat kita menjadi masalah itu akan lebih baik dimasa yang akan.
Sifat balas dendam boleh disimpan, menurut penulis ketika kita dihina oleh orang lain, diremehkan oleh orang lain maka hal ini perlu kita balas dengan tersenyum dan berkata lihat suatu saat nanti. Semua orang didunia ini tidak boleh diremehkan karena dia masih kecil tergolong nakal jangan pernah meremehkan dia, karena suatu saat dia yang terkadang kita anggap nakal akan sukses dan membantu kita. Hal tersebut adalah cara balas dendam terbaik.
Cara balas dendam terbaik tentu dengan pembuktian, cukup diam dan tunjukan kepada orang tersebut bahwa apa yang dinilai tentang kita itu salah. Kita hanya perlu membuktikan apakah kata-kata orang tersebut benar atau salah. Pembuktian ini sudah cukup bisa membungkam mulut seseorang, orang hanya bisa meremehkan tapi tidak bisa mengenali orang lebih dalam. Seseorang diatas dunia tentu tidak sempurna tapi mempunyai kelebihan masing-masing.
Untuk itu penulis mengajak jangan pernah dendam, jangan pernah terbiasa dengan dendam karena dendam bukan menyelesaikan masalah tapi merumitkan masalah. Dendam yang berlebihan tentu tidak baik untuk disimpan. Kita hidup tentu tidak boleh dendam juga terhadap orang yang lebih kecil dari kita, memang ketika kecil dia nakal tapi jangan pernah meremehkan dia, ketika dia nanti sukses kita akan mengerunyutkan dahi bahwa dia juga bisa sukses, kemana muka kita letakkan ketika ia sukses. Maka hal ini tentu bisa dijadikan pelajaran untuk kita jangan pernah sekali memiliki sifat dendam terhadap orang lain baik itu sahabat, pacar, teman, guru dan lain-lain karena dendam adalah salah satu sifat yang dipunyai setan.
Penulis adalah Abdul Jamil Al Rasyid Mahasiswa Sastra Minangkabau FIB Unand angkatan 2019 berdomisili di Padang Pariaman Sumatera Barat Santri Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas Patamuan Tandikek
