Penaindonews.com, Pasuluhan, Kota serang, – Dalam upaya mendukung gerakan STOP BABS, Kelurahan Pasuluhan bersama DPRD Provinsi Banten Komisi 5, dan Dinkes provinsi Banten, menggelar Sosialisasi terkait STBM yang mengambil Tema STOP BABS, kegiatan berlangsung di gedung SDN Pasuluhan, kecamatan Walantaka kota serang, Kamis (09/12/2021).
Kegiatan di hadiri Ibu dewan DPRD Provinsi Banten komisi 5 Fraksi Gerindra, Tati Nurcahyana, Camat Walantaka Karsono, Kepala Puskesmas Walantaka Neng Wulan, Kepala kelurahan Pasuluhan Aan Jajuli berserta stap, Ketua RT dan RW serta para kader , ketua Forum komunikasi kecamatan sehat (FKKS) Dedi, dan tamu undangan.
Aan Jajuli menyampaikan dalam sambutannya, ” Apresiasi kepada DPRD provinsi Banten, dan Dinkes Provinsi Banten, yang telah menggelar kegiatan Sosialisasi Stop BABS, semoga dengan adanya kegiatan ini di harapkan program STBM bisa berjalan sesuai target dan perencanaan, sehingga kedepannya masyarakat kelurahan Pasuluhan tidak ada lagi yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS), semua warga memiliki jamban keluarga, kami juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dari pemerintah kecamatan Walantaka dalam mewujudkan program ini ” ungkap beliau.
Sementara Camat Walantaka Karsono, Menyampaikan,” Apresiasi kepada Dewan DPRD Provinsi dan dinas kesehatan provinsi yang telah menggelar kegiatan sosialisasi percepatan STOP BABS, perilaku Babs adalah perilaku tidak sehat apalagi di wilayah kota serang, Kami pemerintah kecamatan Walantaka akan siap mendukung program STBM ini, Kami akan memberikan bantuan namun tidak sepenuhnya karena STBM tidak ada anggarannya, namun kami akan mendukung dalam pergerakan kegiatan, namun perlu di ingat bersama bahwa kegiatan ini jangan hanya seremonial namun tetap harus di jalankan, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memicu warga tidak buang BABS sembarangan, dan semua memiliki jamban keluarga.” Ucap Karsono.
Masih ditempat yang sama Neng Wulan Kepala UPT- PKM Walantaka, mengatakan , ” ada 9 kelurahan yang masuk kedalam wilayah kerja Puskesmas Walantaka, untuk itu butuh kerjasama dan dukungan dari pemerintah kecamatan dan kelurahan serta masyarakat dalam mewujudkan percepatan Stop BABS ini, Tampa dukungan dari semua pihak tentu akan sulit dalam merealisasikan semua rencana terkait jamban keluarga, apalagi STBM ini merupakan swadaya dari masyarakat.” Jelas neng Wulan.
Nurul rahma Kusuma putri ,Kasi kesling dan kesjaor Dinkes provinsi
Banten, Berharap kedepannya masyarakat Banten Bisa Stop BABS, Dengan adanya kegiatan ini program STBM dapat terlaksana, apa yang menjadi target sasaran dan tujuan dapat terealisasi.

Selanjutnya Tati Nurcahyana, anggota DPRD provinsi Banten Komisi 5, Menuturkan, ” masyarakat harus dapat lebih memahami dan menyadari pentingnya kebersihan terutama jangan buang BABS, karena bisa menjadi sumber penyakit, dan kami berharap agar pemerintah kecamatan dan kelurahan RT, RW dan para kader dapat berkerja sama dalam merealisasikan program pemerintah ini, sehingga khususnya di wilayah kelurahan pasuluhan tidak lagi ditemukan warga yang tidak memiliki jamban. ” Tutur beliau.
Dalam kegiatan tersebut selain di selingi tanya jawab, juga ada sesi Pemberian bantuan dari camat walantaka dan dari anggota dewan DPRD Provinsi Banten untuk Petugas STBM kelurahan Pasuluhan, selanjutnya dalam acara tersebut di lakukan dekralasi anti BABS dan penanda tanganan berita acara, gerakan Anti BABS.