Penaindonews.com, Polresta Serkot, -Kapolsek Walantaka Polresta serkot Polda Banten , IPTU Feri Andriatna, Bersama tokoh masyarakat kota serang sekaligus tokoh agama kecamatan walantaka KH.Marsuta zuhri, berikan pembinaan dan pencerahan kepada 12 wanita pekerja THM, Kegiatan berlangsung di Aula Makopolsek Walantaka. Sabtu (09/07/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Banyak hal yang disampaikan Oleh KH.Marsuta Zuhri, terkait dampak serta akibat bila berprofesi melanggar syariat agama, dan pekerjaan yang melanggar hukum negara, secara khusus KH. Marsuta Zuhri, menyampaikan agar segera bertaubat dan beralih profesi, dan pasti ada jalan keluar di setiap kesulitan, yang maha kuasa akan siap untuk membuka pintu maaf dan hidayah bagi hambanya yang bertaubat.” tutur KH. Marsuta Zuhri dalam tausiyahnya.
Sementara, Kapolsek Walantaka IPTU Feri Andriatna, mengatakan, Dengan adanya pembinaan ini diharapkan para wanita pekerja THM dapat menyadari kesalahan dan kooperatif untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.
” Saya tegaskan bahwa kejadian ini jangan sampai terjadi lagi, THM wilayah kalodran akan menjadi target perhatian khusus Polsek Walantaka, bila kedapatan lagi maka akan di proses sesuai aturan yang ada, dengan adanya pembinaan dan Tausiyah dari tokoh agama ini, saya menghimbau agar semua dapat menyadari dan siap untuk berubah ke arah yang lebih baik, ini semua agar terciptanya Kondusifitas Kamtibmas di wilayah kecamatan Walantaka khususnya.” ungkap Kapolsek.
Lebih lanjut Kapolsek Walantaka IPTU Feri Andriatna, meminta agar masyarakat tidak mengunjungi lokasi THM, karena di sinyalir dapat memicu terjadinya gangguan Kamtibmas, seperti perkelahian akibat pengaruh minuman keras.” imbuh Peri Andriatna.
Kanit Reskrim Polsek Walantaka IPDA Maryono, menambahkan, ” kami berharap agar pelaku usaha THM dapat menutup tempat usahanya, karena di sinyalir dapat memicu terjadinya gangguan Kamtibmas, dan semua pengelola THM harus dapat menghargai Hari besar umat beragama, jangan pernah buka di hari-hari besar Agama , Polsek Walantaka akan mengambil tindakan tegas” tutup beliau.
Setelah di berikan arahan dan Tausiyah, para pekerja tersebut di kembalikan ke keluarga masing-masing, secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
