Kepala Desa Dan Aparatur Desa Sukoharjo Diduga Interpensi Wartawan, Untuk Tidak Menerbitkan Berita

Penaindonews.com. Pringsewu. Lampung. – Setelah penerbitan Pemberitaan dan pengiriman pemberitaan ke Bendahara Sukoharjo III Barat Silvia dalam selang beberapa menit menghubungi media Penaindonews.com , Beliau Menjelaskan,” Gimana ya maksud nya bapak beritain ini, ya tapikan benar pak lurah nya pergi.” Pungkasnya , Senin 25/07/2022.

Lanjut, Silvia bapak kan baru kesinikan bapak sudah beritakan kayak gitu maksut nya kayakmana, kalau beritain yang bener aja pak jangan yang asal nanti kalau salah bapak nya sendiri yang malu, maksud saya jangan beritakan kayak gitu.” ujarnya

Masih kata Silvia sudah berapa kali sih wartawan minta nomor ku pasti di beritakan kayak gitu, setiap wartawan baru WA aku mesti kayak gitu beritanya muncul yang kayak gitu, beritanya yang jelek – jelek maksud nya apa gitu Lo saya gak terima nama saya di tulis. “ancam nya.

Sekitar jam 16 : 45 nomor baru menelpon pewarta penaindonews.com. melalui telepon seluler yang di duga Kepala Desa Gunarto ini dengan siapa mas edi bukan, ada apa nulis saya tadi di berita? saya sudah di beritakan tidak karuan maksud nya gimana?
Hari jum’at keluarga saya ninggal saya nganter sampai makam, tadi ngurus surat ijin keramaian, kenapa naik berita ?

” Ya mau di beritain sampai berapa kali juga gak papa saya punya somasi punya hak jawab, situ belum pernah ketemu saya, main berita tanpa koordinasi main beritakan.” Kilah nya

Lanjut Gunarto Poksi Kepala Desa tau gak? Warga saya ninggal, warga saya hajat, trus warga saya bikin jalan, saya ke kecamatan ke koramil ngurusin ijin keramaian tanyain sama buk camat kenapa terus beritain kayak gitu ?

Masih kata Gunarto Kok ada ujung nya berita maksud nya apa? Tau Kode etik wartawan gak jangan bikin masalah sama saya, saya gak mau jadi masalah, Nomor saya yang satu nya abis pulsa dan ngederop ,yang inilah aktif jangan kayak gitu cara nya main tulis, situ sudah UKW belum, uji komperesen wartawan? ,” Tanya nya.

Seharusnya, bilamana kepala desa Sukoharjo tersebut mengerti tentang kode etik jurnalistik, atau kewartawanan, tidak patut seorang pemangku jabatan, melakukan interpensi terkait berita seorang jurnalis/ wartawan, kalau memang dalam pemberitaan tersebut ada kejanggalan, seharusnya kepala desa lakukan pertemuan dan buat berita sanggahan, selaku kontrol sosial apalagi terkait seorang jurnalis/wartawan yang merupakan bagian dari masyarakat, sudah pasti pemberitaan berdasarkan bukti yang akurat, narasumber yang benar dan kuat, apa yang diketahui, dilihat dan di utarakan narasumber, itu jadi bahan pemberitaan.

Sebagai catatan, bila hal ini terus terjadi dengan para awak media penaindonews.com yang bertugas, Tim kuasa hukum media penaindonews.com, akan lakukan koordinasi dengan Aparatur penegak hukum dan instansi terkait, untuk menindaklanjuti kejadian ini. ( EDI WIJAYA )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *