Penaindonews.com. Pesawaran Lampung, – Diduga Buruk dan lemah Nya Pengawasan Dinas Pendidikan di Kabupaten Pesawaran hingga mengakibatkan carut-marut nya Pendidikan di seluruh Sekolah Dasar Negeri ( SDN ) Se Kecamatan Way Khilau dari dugaan pemotongan Dana Taktis hingga Dana Sertifikasi yang di duga dilakukan oleh Korwilcam JoharSah yang sekaligus Kepala Sekolah dan merangkap Selaku Ketua BPD Di Desa. Sabtu 13 Agustus 2022
Semua terungkap hasil investigasi media penaindonews.com. terkait beberapa aitem kegiatan seperti Dana Taktis ( Dana Kebersamaan Kepala Sekolah) dengan kegunaan untuk membenahi kegiatan kepala sekolah Sekecamatan Way khilau dalam bidang kelemahan di ketahui dipungut atau tarik iyuran seluruh sekolahan untuk per siswa nya dikenakan Rp. 6000 rupiah
Sedangkan di ketahui dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Way Khilau ada 20 sekolahan dengan jumlah seluruh siswa dan siswi kurang lebih 2.240 siswa dan siswi, jika dikali dengan jumlah siswi dengan iyuran Jumlah 2.240 x 6000 = Rp. 13.440.000 per triwulan nya
Lanjud nya apabila dengan nominal Rp.13.440,000 dikali Tiga (3) kali keluar atau triwulan maka mencapai Rp. 40.320,000 juta rupiah per tahun nya, sungguh jumlah yang sangat pantastis hingga tidak jelas dalam penggunaan dan realisasi nya
Belum lagi ditambah kegiatan Dana Sertifikasi atau penerima Sertifikasi Rp. 150.000 per orang nya, diketahui kurang lebih di Kecamatan Way Khilau ada 90 orang penerima sertifikasi maka sekali penarikan mendapat dana sebesar 150.000 x 90 = Rp. 13.500,000 tiga belas juta ribu rupiah
Untuk mempermudah dalam pemungutan dan pengambilan dana tersebut Korwilcam way khilau, penagihan dan pengumpulan Dana melalui setap kantor Korwilcam waykhilau atas nama Wawan Oktora dan sampai sekarang pun tidak jelas untuk kegunaan dan pungsi Hinga realisasi kemana semua dana tersebut
Belum lagi diduga rangkap jabatan Kepala Sekolah yang juga menjabat selaku Korwilcam Way khilau Joharsah, hingga menjadi Ketua BPD di Desa hingga menambah rentetan carut marut dan lemah nya pengawasan Dinas Pendidikan di Kabupaten Pesawaran.
Untuk keakuratan pemberitaan pewarta media penaindoness.com menemui ketua Korwilcam Way Khilau di kantor nya Joharsah menjelaskan,” terimakasih kepada kawan media atas kunjungan dan konfirmasi nya secara langsung di kantor kami.
Lanjud Joharsyah terkait Dana Taktis setelah musyawarah jatuh nya per siswa untuk satu bulan nya sekolahan di tarik Rp. 600 rupiah dan untuk kegunaan nyapun di bagi, ada untuk kegiatan kepala sekolah dan buat operasional kantor Korwilcam ini, untuk setap honor korwilcam, dan untuk kegiatan kepala sekolah mengiringi kegiatan kebersamaan Kabupaten
Masih kata Joharsah salah satu contoh di Agustus ini saja Korwilcam pendidikan wargeleming kebersamaan nya Rp. 2000 rupiah karna di hitung nya seratus per lembaga karnakan ada 20 lembaga atau sekolahan ya dari duit Taktis itu, jumlah murid kita ada 1978 siswa dan siswi,cuman kalau di hitung bulat memang sekian bahasa nya ( besar ) tapi kan di bagi untuk kegiatan, yang Rp. 3000 rupiah untuk kegiatan kantor dan Rp. 3000 lagi untuk kegiatan kepala sekolah, belum lagi beban listrik, beban air.” Kilah nya
Adapun dipos kegiatan kepala sekolah untuk manggil narasumber untuk mendampingi operator sekolah untuk menyusun berkas , sebetul nya bukan harga ilmu yang kita kasihkan tapi untuk Transport mereka, pemateri sudah itu uang makan mereka yang dari uang Taktis itu, sebener nya uang Taktis itu lebih sepesipikasi nya uang Upeti ngasih korwil katakan lah gitu.” Pungkas Joharsah
Masih kata Joharsah terkait Dana Sertifikasi saya gak ikut di dalam nya karna saya bagian Sertifikasi Agama adapun dana sertifikasi itu kebersamaan, untuk jumlah nyapun hasil cek kemaren guru penerima sertifikasi kalau gak salah data 48 guru untuk jumlah nya dalam ketentuan dan kesepakatan dulu nya Rp 150.000 masuk semua, adapun untuk kegunaan tarikan dana Sertifikasi itu untuk pembayaran operator kecamatan dan Oprator sekolah Rp 50.000
Lanjud Joharsah itupun sudah kita beri ruang tadinyakan, kata kepala Dinas kan gak pak, tapikan gini saya bilang gak keluar dana itu kalau gak ada yang ngerjain, tapi dengan catatan juga kenapa Sertifikasi ini gak pul seperti biasa nya karna sakit semua khusus di Way Khilau hampir seratus persen di borohin di BANK semua, kan ada BANK yang melayani sertifikasi seperti BANK Syariah.” Tegas Joharsah. ( EDI WIJAYA )