Penaindonews.com, Serang – Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Serang-Jakarta tepatnya di depan PT Kolonina Kampung Cimiung Desa Cisait Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang pada Senin (05/09) sekira pukul 05.30 Wib.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan motor Kawasaki klx Nopol : G-2457-IV yang dikendarai seorang pria TA (25) dan kendaraan Truk yang identitasnya tidak diketahui.
Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina membenarkan kejadian laka lantas yang mengakibatkan satu korban tanpa identitas meninggal dunia dan kerugian materi sebesar Rp1.000.000. “Benar telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan kerugian materil sebesar Rp1.000.000,” kata Tiwi.
Selanjutnya Tiwi menjelaskan kronologi kejadian laka lantas, dimana tersebut, “Ketika TA (25) sebelum terjadi kecelakaan di duga berjalan dari arah Tangerang menuju Serang, tiba di TKP TA menabrak kendaraan angkutan umum dari arah berlawanan yang Nopol dan identitas nya tidak di ketahui, kemudian TA terjatuh lalu terlindas oleh kendaraan truck yang Nopol dan identitas nya tidak diketahui. Akibat dari kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor TA meninggal dunia di TKP,” jelas Tiwi.
Tiwi menambahkan jika petugas langsung mengevakuasi korban kecelakaan dengan membawa ke RSUD dr. Drajat Prawiranegara Serang dan mengamankan kendaraan korban. “Korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD serta petugas telah mengamankan kendaraan di Polres Serang,” ujar Tiwi.
Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan turut berduka cita dan prihatin atas peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan tetep waspada dan berhati-hati serta membawa identitas diri dan kelengkapan kendaraan agar jika ada kejadian yang tidak diinginkan petugas bisa menghubungi pihak keluarga secepatnya,” himbau Yudha
Terakhir, Yudha meminta agar pengendara disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara dan mejadi pelopor keselamatan berlalu lintas. “Utamakan keselamatan karena keluarga menanti di rumah,” tutup Yudha. (Bidhumas).