Penaindonews.com, Tangerang – Polsek Balaraja Polresta Tangerang evakuasi mayat gantung diri di Kampung Ciapus, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (17/09) sekitar pukul 08.00 Wib.
Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan membenarkan kejadian tersebut, “Betul telah dievakuasi mayat seorang pria gantung diri berinisial KR (30) di Kampung Ciapus, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (17/09),” kata Yudha.
Terkait hal ini Yudha mengatakan mayat KR yang tewas gantung diri pertama kali ditemukan oleh BS (53) yang akan menuju kebun, “Korban ditemukan oleh saudara BS sekitar pukul 07.00 Wib saat akan menuju kebun, kemudian saksi menghubungi ketua RT setempat,” ucap Yudha.
Yudha menjelaskan kronologis kejadian ditemukan mayat gantung diri tersebut, “Pada Sabtu (17/09) sekitar pukul 07.00 wib di Kampung Ciapus, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Saudara BS sedang berangkat menuju kebun untuk mencari karung singkong, saat hendak menuju gubuk untuk mencari karung BS melihat sesosok orang pria sudah tergantung di sebuah pohon nangka dan terdapat 1 unit sepeda motor dibawah pohon, selanjutnya BS menghubungi MR ketua RT setempat,” ucap Yudha.
Yudha menjelaskan berdasarkan keterangan saksi, korban merupakan pekerja di salah satu perusahaan di Kecamatan Balaraja, “Berdasarkan keterangan Saksi IM yang merupakan teman korban dan ketua serikat pekerja PUK FSPMI PT. Swarna Baja Pasific mengatakan bahwa korban merupakan anggota PUK FSPMI dan bekerja di PT. Swarna Baja Pasifik Balaraja, korban masuk kerja pukul 08.00 wib (Shiff 1), pada pukul 19.00 wib korban mengikuti rapat di perusahaan bersama pengurus PUK FSPMI kemudian pulang dari perusahaan pukul 23.00 Wib selanjutnya pukul 01.00 wib istri Korban menelpon menanyakan keberadaan Korban tidak pulang ke rumah dan keesokan harinya sudah ditemukan tergantung,” ujar Yudha.
Yudha juga menambahkan saat ditemukan korban memakai baju warna putih serikat pekerja PT. sawarna Baja Pasific, “Pada saat diketemukan korban memakai baju warna putih Serikat Pekerja PUK FSPMI PT. Swarna Baja Pasific, dan memakai celana levis warna biru, di sekitar TKP ditemukan 1 unit motor Honda Supra Nopol : B-6095-NHQ dan dompet dengan identitas KTP, SIM milik korban, serta tangga bambu yang diduga membantu korban untuk naik ke pohon, serta tali untuk gantung diri menggunakan kain warna merah,” tambah Yudha.
Yudha menerangkan setelah mendapat laporan dari warga sekitar, personel Polsek Balaraja segera menuju lokasi kejadian guna evakuasi korban dan penyelidikan lebih lanjut, “Pada pukul 08.00 Wib pihak kami mendapat laporan dari warga sekitar tentang penemuan mayat gantung diri, segera pihak kami mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan evakuasi korban, dikarenakan TKP di tengah perkebunan dan jauh dari pemukiman serta jalan,” jelas Yudha.
Terakhir Yudha mengatakan tindakan yang dilakukan Polsek Balaraja ada beberapa tindakan kepolisian dalam menangani kasus tersebut, “Tindakan yang dilakukan Polsek Balaraja adalah mendatangi TKP, mengamankan TKP, melakukan olah TKP, mencari dan mengumpulkan barang bukti, mengumpulkan keterangan saksi-saksi, melakukan evakuasi korban dan Visit Et Repertum, melakukan identifikasi serta dokumentasi, terakhir membuat laporan dan melaporkan kepada pimpinan,” tutup Yudha (Mugiri).