Penaindonews.com, SERANG – Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mendorong UMKM atau usaha kecil mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Serang membentuk sebuah forum sebagai sarana berhimpun dan berbagi informasi untuk kemajuan usaha bersama. Menurutnya, keberadaan forum diperlukan juga bagi UMKM dalam mengakses program-program kerja pemerintah terkait pengembangan UMKM.
“Banyak hal yang tidak bisa diselesaikan sendiri, melainkan dengan cara berhimpun. Maka pembentukan forum di kalangan UMKM adalah sebuah keniscayaan,” kata Andika saat menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion tentang pengembangan UMKM yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten di kawasan wisata Baduy Outbond, Baros, Kabupaten Serang, Selasa (8/11).
Di dalam forum tersebut, kata Andika, nantinya para pelaku UMKM di Kabupaten Serang dapat berbagi informasi terkait dengan pengembangan produk mulai dari meningkatkan kualitas produk, memperbaik kemasan, hingga mengembangkan pasar. “Sekarang eranya kolaburasi. Semakin bekerja sama kita bisa lebih maju secara bersama-sama. Tidak terkecuali di dunia usaha,” kata Andika.
Diterangkan Andika, saat dirinya menjabat Wagub Banten, dunia tengah dilanda pandemic Covid 19, tidak terkecuali Provinsi Banten. Perekonomian dunia, termasuk Indonesia, dan Banten juga tentunya mengalami pelemahan perekonomian. Pendapatan Provinsi Banten yang selama ini bersumber dari pajak kendaraan bermotor juga turut menurun. “Sekarang saatnya kita bangkit. Dan saya meyakini UMKM bisa menjadi primadona menggantikan pajak kendaraan bermotor,” imbuhnya.
Lebih jauh Andika mengajatakn, urgensi dibentuknya forum UMKM berikutnya adalah kaitan dengan banyaknya program-program kerja pemerintah terkait pengembangan UMKM yang perlu ditangkap peluangnya oleh pelaku UMKM melalui keberadan forum tersebut. Menurutnya, program-program kerja pemerintah untuk masyarakat dapat disalurkan kepada masyarakat penerima melalui keberadaan sebuah forum/asosiasi yang keberadaanya diakui pemerintah.
Program-program kerja pengembangan UMKM dimaksud, kata Andika, mulai dari bantuan modal usaha, pengurusan perizinan usaha, pengembangan produk dan kemasan, hingga pengembangan pemasaran. “Jaman sekarang kan semua serba digital. Nah, bagaimana produk kita bisa ada di market place itu dibantu sama pemerintah, ada programnya” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Agus Mintono mengamini pernyataan Andika tentang urgensinya pembentukan forum UMKM tersebut. Terlebih kata dia, jika pelaku UMKM menginginkan produknya dapat dipasarkan lebih luas seperti ke luar daerah atau di market place, maka perizinan usaha dan sertifikasi produk dari lembaga-lembaga berwenang terkait itu menjadi sebuah keharusan. “Di dinas kami juga ada beberapa program bantuan terkait perizinan dan sertifikasi itu,” imbuhnya.
Lebih jaug Agus mengatakan, perizinan usaha dan sertifikasi produk saat ini juga menjadi sebuah kewajiban untuk dilakukan para pelaku UMKM kaitan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menharuskan belanja pemerintah dari pusat sampai daerah sebagian besar harus berasal dari produk local. “Jadi produk-produk UMKM itu harus masuk e katalog sebagai barang bagi pengadaan pemerintah yang memang wajib menggunakan produk lokal,” katanya. (*)