Penaindonews.com, LEBAK – Kondisi jalan poros Desa yang menghubungkan antara Desa Cilayang Dengan Desa Curugbitung Kecamatan Curugbitung Kabupaten Lebak saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Rusaknya jalan poros Desa tersebut diduga akibat maraknya aktivitas galian tanah merah dan Bintonik yang semakin hari semakin menjamur di wilayah tersebut, sehingga tak sedikit warga masyarakat yang mengeluh karena akibat hancurnya jalan tersebut masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas.
Dikarena jalan tersebut adalah satu satunya akses untuk melakukan aktivitas menuju ke kota Kecamatan dan Kabupaten. Hal itu di ungkapkan salah satu pengguna jalan yang sekaligus warga masyarakat Desa Cilalayang yang namanya minta dirahasiakan kepada para awak media, Jumat (11/11/2022).
Menurutnya, jalan tersebut sudah beberapa tahun ini kondisinya sangat memprihatinkan selain hancur jalan tersebut juga kondisinya sangat licin, karena sudah hapir tidak tersisa batu batu nya akibat maraknya galian tanah merah. Namun herannya pihak pemerintah baik Desa maupun Kabupaten terkesan tutup mata.
“Saya selaku warga disisni sayangat prihatin kang, dengan kondisi jalan seperti ini, jangankan untuk di lewati kendaraan roda empat, di lewati kendaraan roda dua saja sangat sulit kang,” terangnya
Lebih lanjut iya mengatakan, dengan kondisi jalan seperti ini tentu sangat menyulitkan kami dalam melakukan aktivitas sehari hari. Namun, herannya sampi saat ini pihak pemerintah, baik Desa, Kecamatan maupun Kabupaten, seperti membiarkan dan tidak ada tindakan apapun terhadap pebgusaha galian tanah merah tersebut,” tandesnya.
Di tempat terpisah, menyikapi hal tersebut, Ketua Ormas Badak Banten Kecamatan Maja, Ma’rup mendesak kepada Kepala Desa Cilayang agar segera melakukan tindaian, baik penyetopan terhadap galian tanah merah maupun segera melakukan pembangunan jalan tersebut.
“Betul, kami juga sering mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait kerusakan jalan tersebut, makanya kita sengaja kemaren infestigasi langsung kelapangan, dan ternyata memang benar jalan poros Desa tersebut sangat memprihatinkan,” ungkap Ma’rup.
“Dengan adanya hal tersebut kami sebagai Sosial Control, mendesak kepada pemerintah baik Desa, Kecamatan maupun Kabupaten agar segera membangun jalan tersebut, sekaligus menghentikan kegiatan galian tanah merah yang semakin marak di wilayah tersebut, jangan tutup mata, karena dampaknya sangat merugikan masyarakat,” tukasnya.
Sementara itu Azis Akbar, Kepala Desa Cilayang, saat di konfirmasi oleh para awak media. Terkait hal itu membenarkan jika jalan poros desa tersebut kondisinya hancur akibat galian tanah merah.
“Memang benar kang, jalan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, sehinnga sangat sulit di lalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, dan kami juga sudah beberapa kali melakukan teguran kepada pihak pengusaha galian tanah tersebut,” dalihnya singkat. (*)