Diduga Kepala Puskesmas Ngambur “E” Potong Kapitasi Dan Jaspel

penaindonews.com. pesisir barat. – Masih saja terjadi dugaan pungli di lingkungan Kesehatan, terutama di Puskesmas Ngambur yang Diduga dilakukan Kepala Puskesmas Ngambur Epsan S.KEP, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, selain Dugaan pemotongan hak pegawai, beberapa pegawai Puskesmas juga mengeluhkan mekanisme cara penghitungan Hak Jasa Pelayanan ( JASPEL ) dan Kapitasi sistem pembayaran yang dilaksanakan pada FKTP khususnya perawatan rawat jalan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan

Sumber yang meminta namanya tidak di sebutkan menjelaskan ke pewarta media ini.” Tolong nama saya jangan di sebutkan takut ada apa-apa dengan saya nanti nya, memang dari bulan Oktober sampai Desember tidak keluar untuk Kapitasi di Puskesmas Ngambur dengan alasan untuk melakukan Akreditasi Puskesmas

Lanjut sumber untuk bulan Januari Kapitasi di bagi dari Rp. 100.000 sampai Rp. 300.000 ribu, itu juga kalau ada izin sakit dan telat Apel juga kapitasi di potong dengan alasan untuk uang kas, kegunaan kas pun tidak jelas hingga muncul isu untuk uang ngopi dan makan-makan.” Pungkasnya

” Penghitungan Akre dan Jaspel semuanya tidak jelas hingga pemotongan tersebut peruntukan nya tidak jelas hingga untuk apa.”

Sumber juga menjelaskan sebenarnya banyak yang kami keluhkan, mulai dari penghitungan Hak Jasa Pelayanan ( JASPEL ) yang tidak pernah transparan dan kamipun tidak tahu mekanisme penghitungan nya seperti apa karena kami di kasir pertahun contoh tahun 2021 berpariasi dari Rp.200.000 ribu sampai Rp 500.000 pertahun, untuk tahun 2022 dari Rp.150.000 sampai Rp 500.000 kurang lebihnya.” Terangnya

Kami berharap kepada Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan Bupati Pesisir barat agar segera membentuk team dan turun untuk mengkroscek apa ya sangat kami keluhkan supaya hak kami bisakami nikmati sesuai hasil kinerja kami, dan kami juga duga selain itu juga masih banyak kecurangan yang di lakaun Kepala Puskesmas Ngambur Epsan S.KEP.” tegasnya

Kepala Puskesmas Ngambur Epsan S.KEP.” melalui pesan Watsap nya menjelaskan.” ditanggapi sekarang apa besok aja soalnya itu ada yang harus diluruskan, Karna saya ini lagi di jalan mau pulang besok ajalah klaripikasinya, jadi jangan ditayangin itu gak benar info itu..” Kilah Epsan

Lanjud Epsan kalaupun ada penurunan kapitasi karna sekarang gak punya Dokter gigi jadi itupun berkurang jumlah kapitasinya adapun biaya ngopi gak perna minta dengan bendahara bisa di kroscek, penyebab lain kapitasi menurun karna sekitar 3000 lebihkartu peserta non aktif.” Singkatnya ( Edi Wijaya )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *