Penaindonews.com, Kabupaten Serang, – warga desa jeruk tipis mengeluhkan kinerja dan Pelayanan Petugas UPT-Dukcapil Kragilan, dinilai lamban dan kurang responsif terhadap kepentingan masyarakat berkaitan dengan pembuatan dokumen kependudukan (Kartu keluarga) yang sangat dibutuhkan untuk persyaratan pembuatan BPJS kesehatan, hal tersebut di sampaikan Ahmad Satibi kepada awak media, Senin (03/07/2023).
Di katakan oleh Ahmad Satibi, bahwa salah satu keluarga sedang ditimpa musibah, adik kandung nya mengalami penyakit ambien akut, sehingga butuh untuk dioperasi, dikarenakan keluarga tidak mampu membiayai, dirinya mencoba meminta bantuan pemerintah melalui BPJS Kesehatan, dan salah satu persyaratan pembuatan BPJS harus memiliki Kartu keluarga, sedangkan kartu keluarga adiknya tersebut terkendala karena didalam keterangan , istri adiknya tersebut tidak ada nama ibu, sehingga membutuhkan perbaikan, namun sampai beberapa hari pihak UPT dukcapil keragilan menyampaikan sistem masih keadaan eror.
” Ya kang, saya sangat kecewa kepada petugas UPT – dukcapil kragilan, karena saya nilai lamban dan tidak respon terhadap kepentingan masyarakat, hal ini terlihat jelas ketika saya mengurus perbaikan KK punya adik saya Sudirman , yang tinggal di Luwung priyayi desa jeruk tipis kecamatan Kragilan, kabupaten serang, untuk persyaratan BPJS kesehatan, karena adik saya itu sedang mengalami sakit ambeien akut dan harus operasi, sedangkan dana kami gak punya jadi alternatif nya melalui BPJS kesehatan, namun sudah hampir tiga Minggu ini, KK adik saya tersebut tidak juga jadi, saat di tanya Petugas selalu mengatakan lagi eror.” Ungkap Ahmad Satibi.
Lanjut Ahmad Satibi, saya sudah meminta kepada Kabid UPT-DUKCAPIL Kragilan H. Karta, agar dapat membantu saya untuk mempercepat perbaikan KK tersebut, namun sampai saat ini belum ada respon dan tindakan.
” Terpaksa kang, saya, bawa adik saya pulang kerumah, karna kami tidak mampu lagi bayar kang, sedangkan KK yang menjadi persyaratan mengurus BPJS tidak kunjung jadi walau sudah hampir 3 Minggu, setiap di tanya katanya EROR. ” jelasnya Ahmad Satibi dengan nada kesal.
Sementara itu, camat keragilan H. Encep, saat dihubungi melalui WhatsApp, pada, Selasa, (04/07/2023) tidak merespon, terkesan mengabaikan, warganya yang sedang sekarat.
Senada dengan camat keragilan, kepala UPT dukcapil kecamatan keragilan, Tatang, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, dan WhatsApp, dirinya tidak merespon, seolah Enggan untuk dikonsumsi.
Untuk itu kepada pemerintah kabupaten serang, agar dapat segera menindaklanjuti persoalan ini. Diharapkan ada tindakan tegas dari pemerintah kabupaten serang.
(Tim-red)
