Kelurahan kalodran Berburu Percepatan Pencegahan Stunting dan kekurangan gizi

Penaindonews.com, Kota serang, – Pemerintah kelurahan Kalodran kecamatan Walantaka, kota serang, gencar dalam percepatan pencegahan stunting dan Kekurangan Gizi dengan trobosan inovasi, hal tersebut di ketahui setelah adanya kunjungan kerja media penaindonews.com, pada Jum’at (14/07/2023).

Inovasi dalam percepatan pencegahan stunting dan kurang gizi tersebut salahsatunya dengan inovasi Budidaya ikan lele menggunakan Bak ember besar pada rumah-rumah warga , tidak sampai disitu di bagian atas di tanami sayuran menggunakan media hidroponik, terkait bibit ikan dan sayuran, warga mendapat bantuan dari kepala kelurahan Kalodran.

sosialisasi pencegahan stunting dan kurang gizi dengan budidaya ikan lele dan sayuran pada warga

Saat di temui, Asrori, selaku kepala kelurahan Kalodran, menjelaskan, bahwa pemerintah kelurahan Kalodran sangat mendukung program pemerintah kota serang dalam pencegahan terjadinya stunting dan kurang gizi, terutama di wilayah kelurahan Kalodran, selain melalui program dapur gizi, dirinya menggagas budidaya ikan lele menggunakan bak ember dan diatasnya ditanami berbagai jenis sayuran hijau seperti kangkung, bayam dengan menggunakan media hidroponik bisa juga dengan botol mineral bekas.

” Kami pemerintah kelurahan Kalodran, sangat mendukung program pemerintah kota serang terkait pencegahan stunting dan kurang gizi, selain menjalankan program dapur gizi, kami berinovasi budidaya ikan lele dengan bak ember pada rumah-rumah warga, selain tidak sulit dalam budidaya juga tidak memerlukan lahan luas, di samping itu di bagian atas bak ember dapat ditanami berbagai macam sayuran dengan media hidroponik atau menggunakan botol mineral bekas, sehingga warga dapat langsung mengkonsumsi ikan segar dan sayuran segar, terkait bibit ikan lele dan sayuran kami berikan bantuan, program ini menjadi perhatian kami, dan kedepannya di harapkan seluruh warga kelurahan Kalodran dapat mengembangkan inovasi ini. ” Ungkap Asrori.

pemaparan materi terkait inovasi budidaya.

Lebih lanjut Asrori, menyampaikan, terkait pencegahan stunting dan kurang gizi, dirinya selalu berkoordinasi dengan pihak puskesmas kalodran dan pemerintah kecamatan walantaka, serta selalu mensosialisasikan terkait pencegahan stunting dan kurang gizi melalui para kader, Asrori juga berharap dengan inovasi ini dapat mencegah terjadinya kasus stunting dan kurang gizi, terutama di wilayah kelurahan Kalodran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *