Penaindonews.com, Serang, – Dalam rangka merajut silaturahmi antara orang tua wali Murid dengan Dewan guru, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciruas menggelar rapat Guna menunjang Program sarana dan prasarana dalam pendidikan ajaran baru tahun 2022/2023, yang bertempat di Aula SMAN 1 Ciruas gedung Suparman Hakim Hari Rabu, (09/08/2023).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Aan Hernawan yang diwakili Wakil Kepala Sekolah Tri Gunardi, Ketua Komite Yachya, Humas Juzlih, Guru bagian kesiswaan Widiawati, dan para orang tua Wali Murid yang sangat antusias untuk ingin mendapatkan informasi tentang program dan kegiatan yang akan diterapkan di sekolah.
Dalam rapat tersebut, Yachya selaku Ketua Komite memberikan penjelasan tentang rencana dan visi sekolah untuk tahun pelajaran baru. Beliau menyoroti pentingnya peran aktif orang tua dan wali murid dalam mendukung perkembangan pendidikan anak-anak dan juga mengungkapkan beberapa program baru yang akan diterapkan, termasuk peningkatan fasilitas dan pengembangan kurikulum dalam belajar dan mengajar.
“Untuk saat ini Kelas XI dan XII Tingkat SMA masih memakai Kurikulum pembelajaran tahun 2013, lain halnya dengan siswa X atau yang baru masuk, mereka sudah memakai kurikulum baru yaitu Kurikulum Merdeka” Ucapnya.
Yachya juga menerangkan bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang diterapkan pada jenjang pendidikan SMA dengan kegiatan belajar mengajar yang lebih fleksibel, mulai dari segi alokasi waktu hingga materi pelajaran, tapi tetap berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik, terangnya.
Pada kesempatan itu Senada dengan komite sekolah, Tri Gunardi selaku Wakil kepala sekolah juga memaparkan, “Struktur Kurikulum Merdeka SMA terbagi atas dua fase, yaitu fase E untuk kelas X dan fase F untuk kelas XI dan XII. Selain itu, kegiatan pembelajaran di jenjang pendidikan ini juga dibagi menjadi dua, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan alokasi waktu 30% total JP per tahun” Ujar Tri.
Beliau Melanjutkan, “Struktur Kurikulum Merdeka Belajar Fase E (Kelas X), Mata pelajaran IPA, yaitu Fisika, Kimia, dan Biologi, tidak dipisah per mata pelajaran seperti pada kurikulum sebelumnya. Namun, terintegrasi sebagai mata pelajaran IPA. Hal serupa juga berlaku pada mata pelajaran IPS. sekolah diberi kebebasan untuk memilih pendekatan yang tepat dalam mengorganisasikan mata pelajaran tersebut.
Sedangkan Struktur Kurikulum Merdeka Belajar Fase F (Kelas XI dan Kelas XII) dibagi menjadi lima kelompok utama mata pelajaran yaitu:
1. Kelompok Mata Pelajaran Umum
Kelompok mata pelajaran ini wajib diikuti oleh semua peserta didik SMA
2. Kelompok Mata Pelajaran MIPA
terdiri dari Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Informasi.
3. Kelompok Mata Pelajaran IPS meliputi Ekonomi, Antropologi, Geografi, dan Sosiologi. Sama seperti kelompok MIPA.
4. Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya, bersifat pilihan. Artinya, sekolah diberi kebebasan untuk membuka kelompok mata pelajaran ini atau tidak, disesuaikan dengan ketersediaan SDM di sekolah.
5. Kelompok Vokasi dan Prakarya, kelompok ini bersifat opsional atau pilihan. Pengadaannya bergantung pada ketersediaan SDM di sekolah” Terangnya.
Salah satu perbedaan paling mencolok dalam penerapan Kurikulum Merdeka di jenjang SMA adalah tidak ada lagi penjurusan. Artinya penjurusan IPA, IPS ataupun Bahasa dihapuskan.
Para siswa kemudian diperkenankan untuk memilih mata pelajaran kelompok pilihan saat duduk di kelas XI dan XII. Pemilihan minat mata pelajaran bisa menyesuaikan bakat dan minat masing-masing siswa dengan dipandu oleh guru Bimbingan Konseling (BK).
Selama rapat, para orang tua dan wali murid juga disisipi sesi tanya jawab dan diberikan juga informasi penting tentang kegiatan ekstrakurikuler dan acara khusus yang akan diadakan pihak Sekolah. Acara berjalan dengan lancar dan hikmat sampai selesai.