Penaindonews.com, Teritih, Kota serang, – Warga Teritih kecamatan Walantaka kota serang, Keluhkan Aliran Sungai yang dangkal dan kotor, sehingga membuat pasokan air untuk sawah menjadi kurang, hal ini di ketahui saat ada kunjungan kerja awak media penaindonews.com, ke wilayah kelurahan Teritih. Rabu (25/06/2024).
Saat di konfirmasi, warga setempat yang di wakili oleh Hasan, mengatakan, bahwa para petani sawah dan warga sepanjang aliran sungai yang terhubung dengan irigasi ciwaka tersebut, sangat mengeluh dan merasa kesal, karena air sungai dangkal sehingga kurang untuk pasokan air sawah, hal ini karena kondisi sungai tersebut sudah di penuhi lumpur, sampah bahkan banyak dahan-dahan pohon yang berada di area aliran sungai, dan bila hujan datang dengan intensitas tinggi maka air sungai meluap hingga masuk ke pemukiman warga.
” Ini aliran sungai dangkal pak, kepada (Media-Red), butuh normalisasi dan kalau bisa di bangun TPT , sehingga air untuk mengaliri sawah kami jadi lancar dan bila hujan datang maka air sungai tidak meluap. ” Ungkap Hasan.
Saat di tanya apakah sudah di informasikan kepada pihak kelurahan, Hasan menjawab, ” sudah pak, kami sudah ngomong langsung ke lurah teritih pak Hidayatullah, beliau ngomong terkait aliran sungai ini, lurah sudah bicara ke balai besar untuk normalisasi, tapi sampai saat ini belum ada tindakan. ” Keluh Hasan mewakili warga.
Saat awak media penaindonews.com, mempertanyakan kaitan aliran sungai yang di keluhkan warga kepada kepala kelurahan Teritih, Hidayatullah, kepala kelurahan Teritih memberikan keterangan, bahwa dirinya sudah menyampaikan keluhan warga tersebut dengan pihak yang mempunyai kewenangan yaitu balai besar. Ungkap lurah kepada media penaindonews.com.
Lebih lanjut Hidayatullah, meminta agar pihak balai besar dapat segera mengambil tindakan, karena ini menjadi keluhan warga, mengingat aliran sungai ini , airnya untuk kebutuhan sawah warga, dan bila hujan tiba dihawatirkan air akan meluap masuk ke pemukiman warga, yang dapat memicu berkembang nya wabah penyakit.” Imbuh lurah.