Penaindonews.com- Tangerang, Pembangunan gedung laboratorium di SDN Kandawati 2, Kecamatan Gunung Kaler, yang dikerjakan oleh CV Fatih Konstruksi, diduga mengabaikan keselamatan kerja para pekerja.
Proyek yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total anggaran sebesar Rp 301.717.400. Namun, sejumlah pekerja di lapangan terlihat tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai.
Menurut pantauan, para pekerja tidak menggunakan helm, sepatu safety, dan perlengkapan lain yang seharusnya menjadi standar keselamatan di lokasi konstruksi. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan kerja yang bisa terjadi kapan saja.
“Dengan anggaran yang cukup besar, seharusnya penyedia jasa konstruksi memperhatikan keselamatan para pekerja. Hal ini menjadi tanggung jawab utama mereka untuk memastikan tidak ada yang terluka selama proses pembangunan berlangsung,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, yang menjadi pemilik proyek, diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa semua standar keselamatan kerja dipatuhi oleh kontraktor. Selain itu, pengawasan dari pihak berwenang juga diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi selama proses pembangunan gedung laboratorium tersebut.
Ke depan, diharapkan semua proyek pembangunan yang didanai oleh APBD atau DAK selalu memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja, sehingga tidak ada lagi insiden yang bisa membahayakan nyawa dan keselamatan mereka.
Sampai berita ini di terbitkan, pihak pelaksana atau dinas pendidikan kabupaten tangerang belum ada yang bisa di konfirmasi
( Mugiri )