Penaindonews.com, POLRESTA SERKOT, -Kapolresta Polresta Serkot Polda Banten, AKBP Maruli Ahiles Hutapea bersama PJU Polda Banten berikan bantuan pengobatan kepada pemuda anak dari seorang ibu yang mencoba melakukan percobaan bunuh diri ke Rs.Bhayangkara Biddokes Polda Banten, pada Selasa (22/02).
Serang (22/02) Pemuda berusia 21 tahun yang masih berstatus mahasiswa, menderita Anemia Gravis yang merupakan jenis anemia berat. Sejak tahun 2021, dia sudah mendapatkan pengobatan diberbagai rumah saki (RS), seperti RSCM Jakarta, RSUD Serang, RS Kencana Serang, hingga RS Sari Asih.
Dengan keterbatasan yang ada, kedua orangtua nya terus berusaha mengobati Romadoni agar lekas sehat.
“Trombosit, pendarahan. Kemudian mengikuti itu ya, sehingga kurang darah, sel darah merah, darahnya beda. Ada Polres Serkot, terima kasih ikut andil dalam masalah ini. Karena (pengobatan) ini tidak selesai sekali dua kali,” kata Ismail sembari terisak, orangtua dari Romadoni, dirumahnya, Selasa (22/02/2022).
Sembari menahan tangis karena penyakit putranya, Ismail bercerita kalau istrinya frustasi dan tertekan memikirkan kesehatan anak keduanya itu. Bahkan nekat untuk bunuh diri dengan melompat dari lantai empat sebuah pusat perbelanjaan. Beruntung bisa di cegah oleh satpam dan polisi lalu lintas di dekat lokasi kejadian.
Ismail menyerahkan proses penanganan dan pemeriksaan kesehatan anaknya ke Polres Serkot. Pria bertubuh kurus dan berkacamata ini hanya berharap, Doni bisa sembuh seperti sedia kala.
“Karena drop, tidak hanya itu, nanto tergantung beliau, dari Polres Serkot membantu agar bisa ke Bhayangkara selanjutnya. Dibawa ke RS Bhayangkara, untuk di periksa, semoga bisa dibantu, karena ini bantuan dari kepolisian,” tutur Ismail sembari menyeka air matanya.
Tekanan batin yang dialami sang ibu hingga nekat bunuh diri pada hari Minggu, 20 Februari 2022, sekitar pukul 20.00 wib dibenarkan oleh kepolisian. Saat itu, satpam pusat perbelanjaan mendapat laporan dari pengunjung, ada wanita yang berjalan menuju pagar pembatas parkiran dan berdiri dipinggirnya.
Beruntung aksi nekat itu bisa digagalkan oleh satpam dan anggota Sat Lantas Polres Serang Kota (Serkot). Usai peristiwa itu, sang ibu mendapatkan trauma healing dari polisi dan ditemukan penyebabnya, yakni anaknya yang sakit.
“Ada kejadian percobaan (bunuh diri) kemarin, jadi kita lakukan trauma healing, ibu tersebut depresi dan anaknya mengalami kelainan darah. Kita rasa kemanusiaan, kita bawa adik ini ke RS Bhayangkara, ke dokter spesialis penyakit dalam,” kata Kapolres Serkot, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, dilokasi yang sama, Selasa (22/02/2022).
Kapolres meminta orangtua tidak memikirkan biaya pengobatan anaknya. AKBP Maruli Ahiles Hutapea meminta Ismail untuk menengkan istrinya agar tidak depresi lagi, kemudian menjaga anaknya agar lekas sehat kembali.
“Kita harapkan penanganan bisa maksimal di RS bhayangkara. (Biaya gratis) iya, yang penting beliau tenang, kita selesaikan,” jelasnya.(Humas)