Penaindonews.com, – TUBABA, – kecamatan Tumijajar adakan Rembuk STUNTING Tahun 2022. Agar Anak Tumbuh sehat Dan Berdampak positip bagi Anak-Anak, acara tersebut berlangsung di kantor kecamatan tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung. Hari kamis (27/10/2022)
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006.
Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak dan Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.
Acara tersebut dihadiri oleh 10 kepalo Tiyuh yaitu Tiyuh Murni Jaya, Daya Asri, Daya Sakti, Daya Murni, Margo Mulyo, Makarti, Margo Dadi, Sumber Rejo, Gunung Timbul, Gunung Menanti, Aparatur Tiyuh, Ibu-ibu PKK dan Tokoh Masyarakat.
Erwan Syahroni, SE selaku Camat Tumijajar, Memaparkan, tujuan rembuk STUTING adalah musyawarahkan Agar semakin menurunnya penekanan Terhadap stuting. Kalau menurut data di Tumijajar data Stunting tertinggi ada di Tiyuh Sember Rejo tapi didalam Rapat tadi telah disampaikan untuk verifikasi validasi data kembali sehingga data itu akan akurat.
Lanjut Errwan shyahroni., SE menyampaikan, Kepada seluruh dinas instansi terkait dan apratur-apratur prangkat desa bisa memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat betapa pentingnya pencerahan, pembelajaran pemberitahuan dan informasi kepada masyarakat Tentang Resiko STUNTING Yang akan membahayakan anak-anak maupun balita.
Harapan saya agar kabupaten TUBABA khususnya di kecamatan Tumijajar ini agar lebih menekankan penurunan Terhadap STUNTING di wilayahnya masing-masing pungkasnya.” (Jay)