Ambisi Menjadi Aparatur Desa, Oknum ini Diduga Rela Memalsukan Ijazah

Penaindonews.com. Pesawaran Lampung, – Di duga ingin menjadi aparat desa, SM Dan AS kuasai dan palsukan Nama Diijazah milik orang lain, ” Dugaan penguasaan dan Pemalsuan nama diijazah milik orang lain tersebut semakin jelas dan terang.

Dari baberapa masyarakat yang juga menjadi narasumber berita ini, menyatakan berkas pendaftaran menjadi aparat desa itu diduga palsu, adapun oknum aparat yang mendaftar menggunakan ijazah palsu itu ada empat orang. Rabbu 08 Juni 2022

“Ya, disitu informasi yang kita denger beberapa aparatur tersebut saya tidak bisa menyebut nama, akan tetapi hanya inisial, supaya berita ini naik kepermukaan dulu” kata dia.

sementara itu, tim telusur dibekali empat nama inisial aparat yang menggunakan ijazah palsu, diantara nya S M, A S,

Lanjutnya, oknum orang itu menjadi aparat di Desa ini sudah 2 periode, selama ini tertutup, dikarenakan Dinas dan instansi terkait bidang kepemerintahan dikabupaten Pesawaran terkesan asal bekerja, dan tidak memperhatikan kesetandaran aturan yang diterapkan di Desa, seharusnya Dinas terkait cek terlebih dahulu keaslian berkas pendaftaran apapun yang dari Desa.

“Keempat oknum itu menjadi aparat Desa sudah dua periode, dan mungkin semenjak Kades P A W terpilih, struktur dan aturan dikepemerintahan Desa menjadi amburadul” jelasnya.

Berbekal inisial yang dicatat dan keterangan yang dapat diakokodir, tim telusur menemukan dua ijazah milik orang lain yang diduga dikuasai oknum tersebut, Kuat dugaan hal ini terjadi karena ambisi ingin menjadi aparat Desa.

Untuk memperjelas landasan dan temuan guna bahan publikasi, tim telusur meminta izin untuk mengecek kesalah satu sekolah negeri dikecamatan Way Lima, dan meminta keterangan tentang nomor induk siswa dan NIS Siswa dan pencocokan nama kepala sekolah diijazah yang menjabat disekolahan pada saat itu.

Saat di temui , kepala sekolah negeri tersebut meminta tim telusur ini menunjukan Foto kopi ijazah yang diduga palsu, untuk diteliti dan ia tidak mengatakan sesuatu kepada tim telusur ia hanya beranjak lalu meminta tim telusur melihat daftar nama kepala sekolah yang pernah menjabat pada saat itu.

Inikan, dilihat sendiri disini, kelulusan tahun 2005 itu bukan kepala sekolahnya dimasa pak Dulhapis, akan tetapi, kelulusan tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 itu dimasa jabatan pak zukfikar, itu saja sudah jelas dan terang dan poto kopi ijazah yang satu ini juga yang melegalisir yang bertanda tangan bukan ibu lida Hernani” jelasnya tidak ingin mengatakan dugaan pemalsuan.

Berdasarkan daftar nama kepala sekolah yang pernah menjabat yang ia tunjukan, tim telusur ini meminta kejelasan tentang data siswa, pihak sekolahan membuatkan surat keterangan bahwa data dan foto kopi ijazah yang dimaksud tidak terdaftar diduga Ijazah Palsu.

Tim telusur melanjutkan investasi, meminta keterangan ke dua oknum yang diduga melakukan pemalsuan ijazah, salah satu oknum bersikukuh bahwa ia pernah bersekolah disitu, akan tetapi dirinya tidak bisa menunjukan berkas atau ijazah miliknya yang asli.

“Saya tidak punya ijazah, karena ijazah saya hilang, dan saya tidak membuat surat kehilangan, tetapi saya hanya punya STTB” jawab oknum yang diduga pelaku pemalsuan

Saat diperhatikan STTB yang ia tunjukan, STTB itu ada coretan tinta dan bekas Tip x. saat di lakukan penelitian dan memperhatikan dengan benar, terdapat bekas tip x di STTB, tertulis tanggal 8 bulan mei tahun 1973 beralamat di gunung kaso, anak dari bapak sudimon.


Akan tetapi di STTB yang ia rubah menjadi tanggal 20 bulan januari tahun 1971, menjadi alamat ditanjung lom, anak dari bapak sudiman.

Untuk memperkuat dan memperjelas bahan sebagai dasar Publikasi, tim telusur meminta bukti ijazah asli sekolah SD Miliknya dan ia berpura pura bingung.

hingga berita ini ditayangkan, oknum tersebut tidak bisa menunjukan keaslian Ijazah yang ia miliki, selama ini ijazah yang ia pakai diduga palsu.(Red/Edi wijaya )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *