Penaindonews.com, Serang, – Sukma (60) Kakek Lima anak tiga cucu, korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh tetangganya dikabarkan sakit. Kabar tersebut disampaikan Nusi anak Korban, bahwa ayahnya mengalami penurunan kesehatan pasca peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada Selasa,16 Agustus 2022 lalu.
“Bapak sering mengeluh sakit di bagian leher, Kepala dan perut,” kata Nusi.
Sambung Nusi, Keluarga yang khawatir dengan kondisi kesehatan Sukma (60) itupun membawanya ke dokter untuk mengetahui gejala penyakit yang diderita Sukma.
Kata Nusi, sakitnya sukma sudah berjalan sekira 7 hari.
“Sudah dibawa berobat, kata dokter bapak sakit maag dan asam lambung, dan disarankan untuk banyak istirahat, mungkin akibat banyak pikiran,” ujar Nusi kepada wartawan.
Sebelumnya, lanjut Nusi menceritakan, bahwa ayahnya telah menjadi korban pengeroyokan, diduga dilakukan HSB, SRM dan ST tetangganya sendiri.
Peristiwa itu terjadi ketika Sukma ayah Nusi tengah mengerjakan pembuatan Kala (Jaring) di lorong belakang rumahnya pada Selasa 16/08/2022 pukul 07:30 Wib pagi.
Pertengkaran diduga berawal dari Genteng rumah milik HSB, SRM dan ST yang jatuh hingga berujung ke persoalan patok batas tanah antara milik Sukma dan Keluarga HSB.
Sehari setelah peristiwa itu,
Kedua pihak yang berseteru dijemput oleh Ketua RT 013 untuk dimediasi di kediaman Ketua RW 004, namun tak menemukan jalan keluar, pihak keluarga HSB lebih memilih melanjutkannya ke ranah hukum dengan melaporkan Sukma ke Polsek Kasemen atas dugaan Penganiayaan terhadap HSB.
Sarwani, Ketua RT 013/RW 004 Lingkungan Tegal dawa, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen Kota Serang, membenarkan atas kejadian tersebut, dan dia mengaku sudah berupaya mendamaikan kedua pihak yang bertikai antara Sukma dan Keluarga HSB. tapi, kata dia, jalan mediasi yang ditempuh tidak berhasil, lantaran Pihak dari keluarga HSB berkeras melanjutkan pada proses hukum yang berlaku.
“Dari pihak Keluarga HSB tetap ingin melanjutkan ke jalur hukum, dan katanya sudah bikin laporan ke Polsek Kasemen dan sudah divisum,” kata Ketua RT 013 lingkungan Tegal dawa kepada wartawan saat ditemui di rumahnya.
Sarwani juga mengaku sempat menanyakan kepada salah satu anak HSB yang turut hadir saat mediasi, mengapa pihak keluarga HSB tidak mau berdamai. Mereka beralasan tidak terima dengan perbuatan Sukma terhadap HSB.
“katanya sih HSB dicekik oleh sukma dan kata anaknya sewaktu divisum bapaknya (HSB) mengalami luka bagian dalam,” jelasnya. (Riz)