Keistimewaan Shalat Shubuh Setelah Sahur

Penulis :  kevin juandri pratama. Mahasiswa universitas Andalas fakultas ilmu budaya, jurusan sastra Minangkabau.

Penaindonews.com, Minangkabau, – Terkadang menyepelekan shalat shubuh setelah makan sahur, padahal banyak keistimewaan dan keberkahannya bagi orang yang berpuasa. Puasa merupakan momen penuh berkah bagi umat muslim. Pada bulan suci ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganjurkan sejumlah amal ibadah dan menjanjikan limpahan pahala untuk hamba-hamba-Nya yang taat. Semakin banyak ibadah yang ia lakukan, semakin melimpah pahala yang diperolehnya. Sebaliknya, hamba yang malas beramal akan tertinggal banyak keutamaan.

Sekarang ini kebanyakan orang-orang setelah makan sahur menonton TV,tidur dll. Tanpa memikirkan ibadah sholat shubuh, ketika mengakhirkan waktu sahur bisa melaksanakan shalat Subuh di awal waktu dan berjamaah di masjid atau mushala. Berbeda jika sahur terlalu dini, ada kemungkinan Shalat Subuh terlambat karena pasti akan tidur setelah sahur. Biasanya, tidur dalam keadaan perut kenyang lebih susah untuk bangun.

Lain halnya jika sahur di penghujung malam, waktu untuk menunggu waktu Shalat Shubuh tidak lama. Selain itu, sambil menunggu waktu Subuh, kita juga bisa mengisinya untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah seperti Shalat Tahajud, Witir, bertadarus Al-Qur’an, berdzikir dan berdoa. Sebab, waktu sepertiga malam merupakan momen istimewa, apalagi di bulan Ramadhan.

Shubuh salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat kala itu. Allah Ta’ala berfirman:

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-isra’: 78)

Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat. Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh. Tidakah kamu takut dikatakan sebagai orang yang munafiq karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan shalat shubuh karena aktivitas tidur.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *