Proyek Pembangunan Drainase di Kelurahan Taktakan di Duga Minim Pengawasan dan Asal Jadi ( asjad)

Penaindonews.com,KOTA SERANG , – Rbau 03/05/2023., Pemerintah kota serang melalui dinas DPUPR kota bidang SDA ( sumber daya air) sedang melaksanakan kegiatan pembangunan saluran air Drainase di lingkungan buah laler RT 01/02, kelurahan Taktakan kecamatan Taktakan kota serang propinsi Banten dalam pelaksanaan di duga minim pengawasan sehingga dalam pengerjaan nya kuat dugaan di kerjakan asjad asal jadi saja.

Pantauan Awak media penaindonews.com di lokasi proyek pembangunan saluran air Drainase tersebut, terlihat, pekerja tidak di lengkapi alat pelindung diri ( APD) atau tidak di terapkan sistem k3 keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat di sinyalir mengangkangi aturan yang berlaku, pakta temuan di lokasi pembangunan nampak jelas komposisi semen dan pasir diduga tidak sesuai spesifikasi, sehingga mengakibatkan pasangan batu dan mortal hampir tak menempel dan akibat tidak sesuainya komposisi semen dan pasir tersebut, hal ini diduga akibat minim nya pengawasan dari dinas terkait dan pelaksana proyek, dan besar kemungkinan hal ini dapat merugikan keuangan negara.

Beberapa kali Awak media kelokasi belum pernah bertemu pelaksana atau konsultan pengawas , bila merunut pada perjanjian kontrak kerja, sudah jelas bagi pelaksana maupun konsultan pengawas seharusnya standby dan berada di lokasi, perlu di ketahui bahwa konsultan pengawas seharusnya standby di lokasi karena mereka itu adalah perpanjangan tangan dari dinas, akan tetapi pada kenyataannya setiap Awak kelokasi belum pernah tampak batang hidungnya pelaksana proyek ataupun konsultan pengawas.

Di temui di lokasi proyek pembangunan saluran air Drainase petukang (Pekerja proyek) mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa pelaksana apalagi konsultan pengawasnya.

” Saya nggak tahu kang ( kepada media-red) pelaksana nya apalagi konsultan pengawas saya di sini baru tiga hari kerja, Coba tanya mandor saja.ucap nya singkat, tentu hal ini sangat ganjil sekali dan mengundang tanda tanya besar.

Sementara itu di tempat terpisah mandor juki saat dikonfirmasi di lokasi proyek mengatakan bahwasanya pelaksana nya pak Adam .

” Ya di sini kerjanya di bayar harian kalau petukang di bayar 150 ribu perhari dan kenek 100 ribu kalau yang masih baru kalau udah pengalaman 120 , jadi tergantung keahlian untuk pelaksana nya pak Agam, tapi sekarang mah nggak ke sini . ungkapnya.

Lanjut kata juki ” untuk lebar atas 40 cm dan tinggi 90cm serta volume keseluruhan 265 , imbuhnya.

Namun sangat di sayangkan sampai berita ini tayang belum pernah ketemu pelaksana proyek ataupun konsultan pengawas , padahal beberapa kali Awak media menghubungi baik melalui telpon maupun WhatsApp namun tidak di respon, hanya di liat saja, seolah olah enggan di kompirmasi dan alergi terhadap media.

Sebagai informasi untuk diketahui, proyek pembangunan saluran air Drainase di lingkungan buah laler di biayai oleh APBD kota serang melalui dinas DPUPR kota serang dengan nilai kontrak: 199.778.00 nomer kontrak:610/40/SPK/PL/perkotaan /SDA-DPUPR/2023.tanggal kontrak: 07 Maret
Waktu pelaksanaan: 60 hari kalender . 2023 yang di kerjakan oleh: PT TUNAS BANTEN JAYA , tidak di cantumkan pengawas konsultan.

Untuk menggali informasi terkait proyek pekerjaan tersebut, awak media akan berkoodinasi dengan dinas dan pihak terkait, bilamana ada indikasi dan di temukan pelanggaran, di harapkan pihak dinas terkait dan APH dapat bertindak tegas untuk menindaklanjutinya. ( Tis/ tur/ bal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *