Personel Kodim 0602/Serang Ikuti Apel Gelar Pasukan, Antisipasi Dampak Fenomena El Nino

Penaindonews.com, Kota Serang – Sejumlah prajurit TNI dari Kodim 0602/Serang, mengikuti  kegiatan Apel Gelar Pasukan dalam rangka mengantisipasi Dampak Fenomena El Nino, bertempat di Alun-alun Barat Kelurahan kota Baru kecamatan Serang Kota Serang Provinsi Banten, Kamis (10/08/2023).

Kapolda Banten Irjen Pol prof Dr Rudi Heriyanto Adi Nugroho SH, MH, MBA. Menyampaikan bahwa, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino, yang diperkirakan puncaknya akan terjadi pada Agustus- September 2023.

Pertama adalah dalam rangka mengatasi kekeringan, kami semua memberikan himbauan kepada daerah-daerah untuk memastikan ketersediaan air di wilayah- wilayah khususnya di daerah-daerah yang biasanya timbul kekeringan yang digambarkan dalam prolog acara ini.

” Termasuk di wilayah lain yang juga diprediksi akan mengalami kekeringan yang cukup signifikan. Langkah mitigasinya adalah dengan memastikan ketersediaan air yang cukup. Ia berharap air hujan yang turun akan mengisi danau-danau, embung- embung sungai-sungai, dan sumur- sumur sebagai ketersediaan air,” ungkapnya.

Lebih lanjut, disampaikan juga langkah selanjutnya adalah waspada terkait dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bagaimana pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Menjadi catatan kurang baik kita adalah pada 2015 dan 2019, di mana kebakaran hutan dan lahannya sangat besar dan luas untuk di tahun  2023.

” Hal yang  terpenting untuk menangani karhutla adalah dengan operasi darat. Dimana pasukan-pasukan darat ini sudah diaktifkan dan disiagakan kembali, mengingat tiga tahun terakhir ini kebakaran hutan dan lahannya relatif kecil. Selain itu, perlengkapan- perlengkapan yang mungkin selama tiga tahun ini sudah banyak yang tua dan rusak, karena yang sudah cukup lama tidak digunakan telah diaktifkan kembali, ” tegasnya.

Lebih lanjut, Kapolda Banten menjelaskan apabila operasi kebakaran hutan dan lahanya membesar, karena tidak bisa diatasi operasi darat, BNPB juga menyiapkan langkah terakhir, dengan menggelar operasi udara melalui helikopter water bombing.Untuk memonitor terjadinya karhutla, terang dia, seluruh aplikasi yang dimiliki Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, Pemerintah Daerah Kementerian Lingkungan Hidup, BNPB, BMKG pun telah diintegrasikan menjadi satu.

” Sehingga mudah- mudahan dengan kesiapan- kesiapan yang tadi saya sampaikan ini, apabila nanti terjadi kekeringan atau karhutla yang membesar bisa kita atasi,” pungkasnya.

(Pendim 0602/Serang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *