Penaindonews.com, Kota Serang – Ketua 2 Binpres Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Banten dan selaku Manager Tim Pra PON, Kapten Inf Jakson Beay yang saat ini menjabat sebagai Danramil 0602-19/Cikande Kodim 0602/Serang
menuturkan, perjuangan atlet Banten untuk lolos PON Aceh dan Sumatera tidak mudah karena harus bertarung sampai babak final bertemu dengan atlit- atlit Pelatnas yang turun mewakili daerahnya.
“ Kami bangga sebab berkat perjuangan bersama, para atlet telah menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang tinggi hingga berhasil mendapatkan tiket lolos ke PON 2024 Sumatera Utara dan Aceh. Harapan kami meraih medali terbuka lebar di PON 2024 nantinya, karena atlet kami mampu bertarung di kelas Kumite dan kelas kata perorangan putri, kelas kata beregu putra dan putri, bertanding 4 – 5 kali menang berturut – turut hingga masuk final dan harus bertemu atlit Pelatnas, sehingga bisa meraih medali perak dan perunggu,” katanya.
Selain memperoleh medali bagi beberapa atlit di kelasnya, Tim Karate Pra PON Banten juga berhasil meloloskan bebeapa atlit dengan peringkat 5 sesuai kuota PB. FORKI untuk tiap kelas 10 Atlit, secara kontingen Tim Karate Pra PON Banten menempati peringkat 8 dari 35 Kontingen.
Kapten Inf Jakson Beay selaku Manager menyampaikan hasil Pra PON Cabor Karate tanggal 25 s.d 27 di Banjar Baru Kalsel yakni lolos 8 kelas serta 12 atlit lolos PON 2024 Sumatera Utara dan Aceh yakni medali perak di 3 kelas antara lain Moh. Billy Beluh Bilmona kumite kelas +84 kg putra, Marzella kata perorangan putri dan Osama Meykio kumite kelas – 67 kg putra.
Dan medali perunggu di 2 kelas yakni Kata beregu putra dengan atlit- atlitnya yakni Abyan Al Fadhil, Nicky Hardiana Caesar, Rahmatullah Bagus Putra dan Cevita Risky kumite kelas +68 kg Putri.
Sedangkan lolos kuota PB.Forki di 3 kelas dengan masing-masing urutan ke 5, di kata beregu putri yakni Aurell Talita Hasna Pusung, Syahla Nabilla, Marsela dan M.Rizky Abdillah kumite kelas -75 kg serta Bagas Aziz Saputra kumite kelas -55 kg.
Kapten Inf Jakson Beay menegaskan bahwa nantinya Pelatda selama 1 tahun ke depan akan menjadi momentum untuk mempersiapkan atlit-atlit dengan baik sehingga bisa mencapai hasil terbaik dan merahi medali di PON 2024 Sumatera Utara dan Aceh.