Penaindonews.com, Kabupaten serang, – Pemerintah kabupaten serang melalui dinas pendidikan dan kebudayaan, melaksanakan pembangunan dan Rehabilitasi gedung sekolah SMP N.4 Kragilan, di desa jeruk tipis kecamatan Kragilan kabupaten serang, diduga masih menggunakan bahan material lama.
Hal tersebut di ketahui saat adanya monitoring di lokasi proyek oleh media penaindonews.com, Senin (21/08/2023), tampak jelas di beberapa tempat pada bangunan menggunakan bahan material lama, baik pada baja ringan penyangga atap maupun atap, dan bukan hanya hal tersebut tampak jelas para pekerja tidak mengindahkan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (alat pelindung diri) , tentu hal ini sangat riskan terjadinya kecelakaan kerja.
Lebih lanjut dari pantauan awak media di lokasi proyek terlihat jelas banyak beberapa kejanggalan dalam pengerjaan di duga hal ini di sebabkan faktor para pekerja yang kuat dugaan kurang paham dan tidak memiliki sertifikasi keahlian, lebih miris lagi dilokasi tidak melihat adanya pengawas pekerjaan , terutama dari konsultan pengawas dari dinas terkait.
Saat di tanya , salah satu pekerjaan proyek tersebut menjelaskan bahwa material lama juga tetap bisa dipakai bila masih bagus dan kokoh.
” Saya cuma pekerja kang , di bagian tembok gedung , memang di selang seling kalau bahan material yang masih layak di gunakan, seperti baja ringan dan atap. ” ucapnya singkat.
Terlihat pada rangka baja terpasang terselang seling dengan baja ringan yang baru dan lama, baja ringan yang lama nampak terlihat adanya sangkar Tawon dan sangkar burung, namun kendati yang seharusnya di ganti tetap saja di pakai, di sinyalir demi Raup keuntungan.
Dengan kurangnya pengawasan dari pihak konsultan , sehingga para pekerja dengan leluasa mengerjakan proyek tersebut dengan asal jadi dan terkait APD K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) mereka abaikan saja, terlihat dilokasi tidak mengenakan APD, bahkan saat di tanya kenapa tidak di pakai APD, Para pekerja menjawab Jalannya lambat, ngesot dan lecet.
Di lokasi proyek tersebut awak media menemukan pembesian untuk tiang di duga campur atau di sambung dari besi diameter 10 ke atasnya di sambung dengan besi diameter 12, Cincin-Cincin yang kelihatan tidak tersambung atau putus bekas pengecoran terlihat jelas tidak ke tutup cor , tembok yang terlihat jelas melengkung seperti tidak di ukur dulu /di slot dan masih banyak kejanggalan yang lainnya, bahkan yang lebih parahnya di duga tiang tengah tidak di pasang besi hanya di pasang atasnya saja .
Di temui dilokasi proyek petukang insial H , saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saya kerja hanya nyebokin kerjaan orang.
” Untuk besi tiang di sambung dari besi 10 ke besi 12 penguat selup, nggak panjang sih kang ( kepada media-red) hanya 5 meter saja karena kurang keatas nya , tapi saya sudah ngomong sih sama pelaksana dan di perbolehkan , dan tembok yang pada melengkung itu entar saya betul kan.ucapnya. .
H ‘ menambah kan ” di sini saya kerja hanya nyebokin kerjaan orang kang karena terhalang libur Agustus makanya saya gantikan kerjaannya, tadi nya di belakang saya kerjanya untuk rehabilitasi karena di sini kosong maka pindah ke sini, untuk mandor pak said dan pelaksana, Pak sabiis , kalau konsultan pengawas tidak tahu. imbuhnya
Di hubungi said selaku mandor melalui telepon seluler mengatakan pelaksana kelokasi jam 2 .
” Kang entar jam 2 pelaksana kelokasi proyek SMPN 4 Kragilan karena kalau sekarang mah lagi ada urusan tungguin saja. terangnya singkat.
Namun saat di sayangkan sampai berita ini tayang pelaksana proyek ataupun konsultan pengawas belum bisa dimintai keterangan nya.
Untuk diketahui proyek pembangunan dan rehabilitasi SMPN 4 Kragilan Serang DAK ( dana alokasi khusus) tahun anggaran 2023, dengan nilai kontrak: RP. 1.389.921.725.
nomer kontrak :642/02-pk.6105245/SARPAS/2023
Yang di kerjakan oleh: CV.mustika Dwi mandiri waktu pelaksanaan :150 hari kalender waktu Pemeliharaan :180 hari kalender Namun yang jadi pertanyaan kenapa pengawas konsultan tidak di cantumkan Pada PIP.
(Ris,dan tim)