Penaindonews.com. Kota serang, – Proyek U-Ditch yang bertujuan untuk normalisasi Saluran air limbah di permukiman penduduk, yang berada priyai dukuh RT.01 RW 02. Kelurahan mesjid priyai Kecamatan Kasemen, Kota Serang, menuai kritik dan di soal warga. hal ini sesuai pantauan awak media penaindonews.com di lokasi proyek. Senin (20/11/2023).
Terlihat di lokasi pengerjaannya terkesan asal-asalan, pemasangan U- Ditch tanpa alas dasar atau tanpa hamparan pasir. dan tergenang air pun tetap di pasang pada Pekerjanya, kuat dugaan hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan dari pihak dinas.
Pantau media pada lokasi proyek tersebut sudah di lakukan berulang kali, namun sangat di sayangkan tidak terlihat ada pihak yang bertanggung jawab pada pekerjaan tersebut baik mandor maupun pihak Pelaksana teknisnya, saat menggali informasi pada para pekerja, tidak satupun dari para pekerja yang memberikan informasi, bahkan kompak mengatakan tidak tahu siapa mandor atau pelaksananya.
Pemasangan U-Ditch yang terkesan asal dan di duga lantai dasar tidak menggunakan pasir urug, menunjukkan bahwa proyek ini kurangnya pengawasan dari pihak mandor dan pelaksana maupun konsultan pengawas, tentu hal ini harus menjadi perhatian khusus pihak dinas, karena pihak ketiga merupakan perpanjangan tangan dari pihak dinas, dan anggaran yang digunakan adalah anggaran negara yang bersumber dari pajak Rakyat dan masyarakat.
Berdasarkan keterangan warga, bahwa warga lingkungan priyayi dukuh juga mempersoalkan terkait pembangunan pemasangan U-Ditch tersebut, karena terkesan asal Jadi / amburadul dan acak-acakan, selain itu tidak ada kordinasi dengan pihak lingkungan Rt. Setempat, di tambah tanah dan puing hasil dari galian di biarkan berserakan disisi bahu jalan sehingga sangat lah jelas menggangu lalu lintas warga, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda 4, Karena jalan makin tambah menyempit, bahkan dari persoalan tumpukan tanah galian pun ada pengendara roda dua yang kecelakaan di lokasi proyek penggalian U- Ditch tersebut , mengakibatkan orang yang membawa motor terperosok Di saluran Gott tersebut.
Bahkan warga menilai, karena dalam pemasangan U-Ditch tidak menggunakan alat Takel Kontrol Kerek, jadi pemasangan jadi renggang, tidak menggunakan pasir urug bahkan dalam pemasangan tergenang air, sehingga warga meragukan terkait kwalitas dari hasil pembangunan tersebut.
Lebih lanjut, pantauan di lokasi bahwa para pekerja juga tidak menggunakan alat pelindung diri, atau tidak mengindahkan (K.3) Kesehatan dan keselamatan kerja) , seperti Sepatu Septi, sarung tangan dan helm proyek, saat di tanyakan kepada para pekerja, berdalih tidak di berikan oleh pihak mandor walaupun pekerjaan tersebut sangat berbahaya, beresiko terhadap kecelakaan kerja.
lebih lanjut awak media menggali keterangan dari warga di sekitar proyek, bahwa Pekerjaan yang masih terbengkalai ini diduga di tinggalkan oleh pemborong dan mandor nya, hal ini terlihat jelas masih ada beberapa U- Ditch yang belum di pasang dan galian saluran air limbah juga masih berlubang di sisi jalan kanan kiri dalam hal ini tentunya sangat membahayakan pengguna jalan.