Pemerintah Desa Cokopsulanjana Bersama Puskesmas Waringin kurung Berikan Sosialisasi Pencegahan Stunting

Penaindonews.com, Kabupaten serang, – ( Selasa 12/12/2023 ), Pemerintah desa Cokopsulanjana bersama Puskesmas Waringin kurung melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan stunting, kegiatan berlangsung Ruang kantor SDN Sasahan 4, kecamatan Waringin kurung, kabupaten serang.

Hadir dalam kegiatan ini, kepala desa Cokopsulanjana Jasuta bersama ibu dan para stap kelurahan serta kader, Petugas kesehatan dari puskesmas Waringin kurung Ibu titin bersama tim, kasi Ekbang almuksin bersama Aab Bustomi sebagai pendamping desa.

Tujuan kegiatan penyuluhan ini adalah bagaimana pemerintah desa dan para kader dapat memaksimalkan program dan gencar mensosialisasikan terkait pencegahan stunting, dengan harapan kasus stunting, kurang gizi maupun gizi buruk dapat di minimalisir dan di hilangkan, perhatian tersebut di mulai dari ibu hamil.

Materi pada penyuluhan pencegahan stunting ini di antaranya, konsep dasar stunting, gambaran dan tingkat prevalensi untuk pencegahan stunting di lingkungan desa Cokop Sulanjana yang dilakukan terkait penanganan stunting, langkah langkah yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk mencegah stunting pada anak, termasuk rekomendasi pemberian makanan bergizi pada anak” dan pencegahan nya.

Di jelaskan Titin, selaku bidan desa perwakilan dari puskesmas Waringin kurung, bahwa stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Masih Titin, Stunting ini bukan hanya berdampak pada perkembangan fisik seorang anak, tetapi juga berdampak pada kesehatan hingga kemampuan berpikir pada anak sehingga dalam jangka panjang stunting dapat berpengaruh pada daya pikir anak dan juga orang tua dan lansia, ungkap Titin

Lebih lanjut Titin, mengharapkan kepada kader dapat aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya menghadiri dan mencegah terjadinya kasus stunting pada anak dan balita, dengan langkah memberikan pemahaman dan informasi terkait gejala, dan pencegahan stunting.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka menurunkan prevalensi stunting antara lain,
1. Melakukan sinkronisasi data stunting/gizi buruk yang dimiliki
dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
2. Memberikan tambahan gizi dan vitamin kepada warga yang berada di wilayah rawan stunting.
3. Fokus memberikan pengawasan gizi dalam tiga periode penting yaitu (1) ibu saat hamil (2) bayi umur 6-11 bulan, dan (3) anak usia 12-23 bulan.
4. Memberikan edukasi penyuluhan stunting kepada orang-orang di sekitar nya.

Masih di tempat yang sama, Kepala desa Cokopsulanjana, Jasuta, mengapresiasi kepada pemerintah pusat maupun daerah yang telah konsen terhadap pencegahan dan pengendalian terkait stunting, terutama kepada petugas kesehatan dari puskesmas Waringin kurung, di tegaskan nya, bahwa pemerintah desa Cokopsulanjana akan siap mendukung setiap program pemerintah, terlebih program terkait pencegahan stunting. ” ucap Jasuta dalam sambutannya.

Dalam kegiatan tersebut juga di isi dengan tanya jawab, terkait stunting, secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapat antusias dari 40 peserta yang hadir.

(Asep & Roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *