Penaindonews.com, Kota serang, – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)-Puskesmas Kalodran gelar kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor (Linsek), bertempat di aula gedung kantor PKM kalodran, kecamatan walantaka, pada Kamis (25/04/2024).
Kegiatan di pimpin langsung oleh kepala UPTD-Puskesmas Kalodran Ade Nurafiah yang di dampingi oleh KA.TU UPTD-Puskesmas Kalodran Reni Fitriani bersama para kasi, Hadir dalam kegiatan ini, Camat Walantaka Muslim Sholeh, Kapolsek Walantaka IPTU Juwandi bersama Bripka Bayu, Serda Kasmin perwakilan dari Koramil Walantaka, kepala kelurahan kalodran Asrori, kepala kelurahan Kiara Jado, Kepala kelurahan pageragung M. Nafirin, perwakilan kelurahan Kepuren, Kepala kelurahan teritih Hidayatullah, serta para kader dari masing-masing kelurahan yang masuk dalam wilayah kerja UPTD-Puskesmas Kalodran.
Dalam Kegiatan tersebut, menghadirkan Nara sumber dari Dinkes, Dokter gigi Dinkes Kota serang EKA Agustina bersama Ibu Lina Nuraini , selaku Promkes Dinkes Kota serang, dan Muslim Soleh selaku camat Walantaka, secara langsung membuka kegiatan lokakarya mini lintas sektor UPTD-Puskesmas Kalodran, Disampaikan nya, Bahwa lokakarya mini lintas sektor menjadi agenda rutin puskesmas kalodran dalam rangka melaporkan informasi terkait Progres keberhasilan program kerja, mengevaluasi serta membahas program-program lanjutan UPTD-Puskesmas Kalodran kedepannya, pemerintah kecamatan walantaka bersama unsur muspika kecamatan akan siap mendukung setiap program kesehatan pemerintah, khususnya UPTD -Puskesmas Kalodran. Ucap Muslim Sholeh dalam sambutannya.
Lebih lanjut, camat Walantaka, menghimbau agar peserta Lokakarya mini lintas sektor dapat mengikuti kegiatan hingga usai, dan dapat menyampaikan informasi dan usulan dalam forum linsek serta dapat bertanya terkait program kesehatan puskesmas kalodran .” imbuh Muslim Sholeh.
Ade Nurafiah, Dalam kesempatan tersebut menyampaikan terkait keberhasilan program dan inovasi yang dilaksanakan oleh BLUD UPTD-Puskesmas kalodran, dirinya juga berharap agar kerjasama dan saling dukung dapat lebih ditingkatkan kedepannya, antara puskesmas kalodran, pemerintah kecamatan walantaka, unsur muspika dan pemerintah kelurahan serta masyarakat dan stakeholder yang terkait , dalam merealisasikan dan mensukseskan program kesehatan masyarakat, karena tugas kesehatan sudah menjadi tanggung jawab bersama, sehingga capaian nya dapat lebih maksimal. ” tutur Ade Nurafiah.
Sebelum di laksanakan sesi pemaparan materi dan tanya jawab oleh narasumber dari Dinkes Kota serang, di laksanakan Penandatanganan statement dukungan terhadap inovasi UPTD Puskesmas kalodran yang ketiga yaitu SAMPING (sumbang sampah untuk penanganan stunting).
Di jelaskan oleh Pemateri perta Dokter gigi Dinkes Kota serang EKA Agustina, terkait
ILP (Integrasi Pelayanan kesehatan Primer) yang bertujuan untuk mewujudkan layanan kesehatan yang menyentuh masyarakat hingga tingkat dasar atau pelosok kelurahan, melalui sarana penunjang Puskesmas pembantu (Pustu) yang akan di upayakan pembangunan nya di setiap kelurahan, selain hal tersebut narasumber juga menjelaskan secara rinci hal yang berkaitan dengan Integrasi Pelayanan kesehatan Primer.
Sedangkan Pemateri ke dua, Ibu Lina Nuraini , selaku Promkes Dinkes Kota serang, fokus Pembahasan terkait DBD, dari dampak bagi kesehatan dan gejala hingga penanganan dan mengantisipasi tingkat perkembangan nyamuk penyebab DBD yaitu Aedes aegypti, dengan upaya gerakan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk) yang bukan hanya menyasar pembersihan lingkungan dari rumput liar dan sampah namun lebih fokus dalam pemusnahan sarana atau tempat berkembang biaknya DBD, Foging dan Terapkan 3M
-Menguras bak mandi dan tempat penampungan air.
-Menutup rapat tempat penampungan air
-Memanfaatkan kembali limbah.
Beberapa Gejala DBD diantaranya
-Sakit perut parah.
-Muntah terus-menerus.
-Perdarahan dari gusi atau hidung.
-Darah dalam urine, tinja, atau muntahan.
-Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.
-Pernapasan yang sulit atau cepat.
Kelelahan.
-Iritabilitas atau kegelisahan.
Sedangkan Waktu nyamuk penyebab DBD menggigit jam 9-10 pagi atau jam 15-17 sore, untuk pertumbuhan nyamuk tersebut Dari telur hingga dewasa butuh 8-10 hari, sedangkan satu indukan nyamuk dapat bertelur 100-150 butir, Radius terbang nyamuk penyebab DBD di perkirakan sekitar 100 m.
Terkait Inovasi BLUD UPTD-Puskesmas Kalodran memiliki beberapa Inovasi diantaranya :
1.Dilan (Diskusi Kehamilan), merupakan salah satu program inovasi BLUD UPTD-PUSKESMAS Kalodran, guna mengedukasi terkait bahaya dimasa kehamilan dan hal-hal yang perlu dijaga ibu hamil, selain itu dalam forum DILAN dapat bertukar informasi antar ibu hamil selain mendapatkan bimbingan dari bidan dan kader, DILAN adalah solusi memantau kesehatan ibu hamil.
2.Sakinah (Siap Kita Nikah) Inovasi program Inovasi kesehatan ini berisikan bimbingan nikah, terkait dengan kesehatan, untuk itu inovasi ini butuh dukungan dari kepala kelurahan, pihak KUA , kader dan masyarakat agar dapat mengarahkan Catin (Calon Pengantin ) agar ke puskesmas terlebih dahulu sebelum menikah guna menjaga kesehatan Catin Tersebut.
3. Samping (sumbang sampah untuk penanganan stunting), inovasi ini merupakan salah satu program memanfaatkan sampah yang bernilai menjadi bernilai ekonomis, yang selanjutnya akan di berikan kepada anak yang diduga stunting, sehingga dapat segera teratasi, dan hal ini bertujuan secara khusus agar kasus stunting dapat di minimalisir atau di hilangkan.
Kegiatan Lokakarya mini lintas sektor BLUD UPTD- Puskesmas kalodran, sukses dan berjalan dengan lancar.