Camat Walantaka, kepala kelurahan Kalodran dan Kasi Trantib Tinjau Lokasi Kebakaran Di Pasar Kalodran

Penaindonews.com, Kota serang, -Camat walantaka Muslim Sholeh dan kepala kelurahan kalodran Asrori, bersama kasi trantib kecamatan Walantaka Euis Elawati dan kasi trantib kelurahan kalodran Teti Nurcahyati, meninjau lokasi kebakaran di area pasar kalodran RT 09/01 kelurahan kalodran kecamatan walantaka kota serang. Senin 26/08/2024.

Kedatangan camat walantaka bersama kepala kelurahan kalodran dan kasi trantib, merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat dan respon cepat terhadap kejadian di wilayah kecamatan Walantaka, serta untuk mengakomodir informasi langsung dari masyarakat yang terdampak musibah kebakaran tersebut.

Dari keterangan Kepala kelurahan Kalodran, Asrori, menyampaikan ada sekitar 12 kios terdampak kebakaran, kebakaran ini di picu dugaan sementara karena adanya konsleting listrik pada panel dan terjadi percikan api sekira pukul 03″30 wib, yang selanjutnya api menyambar kearah kios pasar dan api mulai menjalar sekira pukul 03″45 wib, karena kios tersebut banyak bahan yang mudah terbakar, alhasil api merambat cukup cepat sehingga melalap 12 kios di lokasi pasar kalodran tersebut, Pihak damkar dapat menjinakkan api setelah berjibaku sekitar 4 jam dengan melibatkan 4 unit damkar kota serang dan 2 unit Damkar kabupaten serang serta 1 unit Damkar Provinsi Banten. ” Ucap Asrori.

Di perkirakan akibat kebakaran tersebut kerugian warga pemilik kios mencapai ratusan juta rupiah, dan saat ini di lokasi kebakaran para pemilik kios sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran, dan mendata terkait kerugian yang di alami, sejauh ini baru pihak muspika kecamatan walantaka yang turun ke lokasi ungkap salah satu warga yang berada di lokasi kebakaran.

Disampaikan oleh, Camat walantaka Muslim Sholeh, bahwa selaku pemerintah kecamatan walantaka dirinya merasa prihatin atas terjadinya musibah kebakaran yang terjadi di pasar kalodran.

” Kedatangan kami di lokasi tempat terjadinya kebakaran di pasar kalodran, adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat kecamatan walantaka, apalagi ini musibah, jelas informasi yang akurat sangat kami butuhkan, sebagai langkah dan acuan kami kedepan, setidaknya untuk laporan ke pimpinan. ” Ucap Muslim Sholeh kepada media penaindonews.com.

Masih camat Walantaka, kami berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di wilayah kecamatan Walantaka, untuk itu kami berharap kepada masyarakat harus teliti dan hati-hati dalam penggunaan listrik terutama untuk instalasi, dan kepada pihak PLN di harapkan dapat lebih intens dalam pengawasan terutama kaitan dengan instalasi terutama di wilayah padat penduduk maupun yang padat aktivitas. Imbuh Muslim Sholeh.

Terakhir, di katakan oleh kepala kelurahan kalodran, Asrori, bahwa saat ini warga RT 09/01, mengeluhkan terjadinya pemadaman aliran listrik, karena selain penerangan pungsi listrik ini sangat pital, saat ini saja warga sudah kekurangan air untuk kebutuhan keluarga, kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN terkait pemadaman ini, dan pihak PLN meminta satu sampai dua hari untuk memperbaiki instalasi listrik yang terdampak kebakaran, dan kami juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait guna menyikapi keluhan warga ini terutama dalam penyediaan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. ” Ungkap Asrori.

Di informasikan oleh Asrori bahwa kios yang terbakar tersebut atas nama :
1. Murdai 55 Kp. Purna Bakit No.8 RT.02/10 Kel.Drangong Taktakan 80 jta
2. Anang 53 Kp. Penangkan RT 02/01 Kel. Kapuren 50jt
3. Masjen 48 sda 50jt
4. Karsa 55 Kp. Persien Kel. Kiara 50jt
5. Said 50 Kapuren 50jt
6. Aan 45 Kelapa tunggal 80jt
7. Sanudi 43 Kapuren 60jt
8. Erwan 40 Residence 200jt
9. Jaenal Kosasih 47 Kepuren 200jt
10. Abu Bakar 60 Kepuren 50jt
11. Aep 40 Priyayi Kasemen 150jt
12. Anis Suryadi 46 Penangkan 80jt


Sampai saat berita ini di turunkan, pihak PLN sedang dalam perbaikan instalasi listrik, dan warga bahu-membahu dalam membersihkan sisa puing-puing bangunan yang terbakar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *