SMSI Kabupaten Serang Sayangkan Penonaktifan Kepala Sekolah Terkait Insiden Murid Merokok

Penaindonews.com, Kab. Serang – Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Serang, Herman, turut angkat bicara menyikapi insiden penonaktifan seorang kepala sekolah setelah diduga melakukan tindakan pendisiplinan terhadap seorang murid yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Herman menyayangkan keputusan penonaktifan tersebut dan menilai bahwa fokus utama seharusnya tertuju pada pelanggaran yang dilakukan oleh siswa.

“Sudah sangat jelas ada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 64 Tahun 2015 yang mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah. Seharusnya, siswa yang melanggar aturan tersebut yang dikenakan sanksi, bukan gurunya,” tegas Herman

Menurutnya, tindakan pendisiplinan yang dilakukan oleh pendidik merupakan bagian dari upaya menegakkan aturan dan membentuk karakter siswa. Ia berharap permasalahan ini dapat segera tuntas dengan mengedepankan asas musyawarah dan mufakat dari kedua belah pihak.

“Kami berharap persoalan ini segera selesai secara kekeluargaan agar tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar, baik bagi guru maupun siswa di sekolah tersebut,” tambahnya.

Herman juga menempatkan dirinya sebagai seorang orang tua murid. Ia menyatakan bahwa jika insiden serupa menimpa putranya, maka sanksi akan ia berikan kepada anaknya, bukan kepada pihak sekolah.

“Jika kejadian tersebut menimpa anak kami, yang kami salahkan bukan gurunya. Justru anak kami yang akan kami berikan sanksi,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Herman juga menyampaikan apresiasi dan penghormatan yang mendalam terhadap jasa para guru yang telah mendidik generasi bangsa.

“Terima kasih wahai guruku dan guru dari putra dan putriku. Berkat jasamu, kami dan putra-putri kami mengenal Allah dan Rasul-Nya. Berkat jasa Engkau, kami mengerti hukum, dan berkat jasa Engkau, kami tidak mudah untuk melakukan perbuatan dosa dan maksiat,” ungkapnya penuh haru.

Menutup pernyataannya, Herman memberikan dukungan moril kepada seluruh tenaga pendidik untuk tetap teguh dalam menjalankan tugas mulianya.

“Semoga para guru di sekolah tetap semangat untuk mendidik dan membina para siswa-siswinya, agar kelak generasi penerus bangsa dan negara Indonesia tercinta menjadi generasi yang berilmu dan berakhlak mulia. In sya Allah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *