kepala Desa Kedaung di Duga tidak Transparan Terkait Anggaran Dana Desa (DD)

Penaindonews.com. pringsewu – Dana Desa (DD) yang di gelontorkan pemerintah pusat mengalir ke Desa – Desa sangat besar dengan tujuan untuk kemajuan Desa, tapi nyatanya masih banyak oknum Kepala Desa diduga bermain- main dengan Dana Desa demi keuntungan pribadi,”


Nyatanya korupsi menjadi berita paling hits di negara Indonesia ini, setiap tahun ada saja pejabat yang terseret kasus korupsi dan Segala bentuk cara telah dilakukan oleh negara untuk memberantas pergerakan korupsi namun sampai sekarang korupsi masih berkeliaran dan tumbuh subur di seluruh wilayah Indonesia. Selasa 17 mei 2022


Dengan berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui UU Nomor 30 tahun 2002, korupsi diharapkan bisa ditekan, namun seberapa usahanya masih saja ada kasus-kasus muncul dengan ruang lingkup yang besar pada tatanan dan pengelolaan keuangan negara.


Diduga modus memainkan uang negara dengan cara melakukan fiktip dan mark up anggaran, ini yang dilakukan Kepala Desa Kedaung Bahtarim, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten pringsewu, sebagai dugaan kasus korupsi atau mark’up Dana Desa Tahun Anggaran 2018, 2019,2020 dan 2021 mencapai ratusan juta rupiah


Tahun 2018 Desa Kedaung menganggarkan dan merealisasikan dalam aitem kegiatan dengan pagu penyaluran
Rp. 1.154.682.000


Tahap Dua (2) menganggarkan kegiatan dengan Realisasi Penyaluran
Rp. 461.872.800

• Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa Rp. 13.500.000 Rp. 13.500.000
• Pemeliharaan Jalan Desa Rp. 182.343.900 Rp. 182.343.900
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa ** Rp. 477.615.300 Rp. 477.615.300

Tahap Tiga (3) kembali menganggarkan dengan aitem kegiatan
Realisasi Penyaluran
Rp. 461.872.800

• Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa Rp. 59.000.000 Rp. 59.000.000
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa ** Rp. 32.674.700 Rp. 32.674.700
• Pemeliharaan Jalan Desa Rp. 300.548.100 Rp. 300.548.100
• Pemberdayaan Masyarakat Desa
Penyertaan Modal BUM Desa Rp. 70.000.000 Rp. 70.000.000


2019
Tahun 2019 Desa Kedaung Menganggarkan dan merealisasikan kegiatan dengan Pagu
Rp. 1.646.303.000

Tahap Dua (2) merealisasikan kegiatan dengan aitem Realisasi Penyaluran
Rp. 658.521.200

• Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang ** Rp. 121.348.000 Rp. 121.348.000
• Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) Rp. 206.346.400 Rp. 206.346.400

” N ” menjelaskan untuk pembangunan di dusun Pampang Perda dan Umbul Mangguk yang di atas sini ya seperti ini jalan nya dah ancur bener, sudah lama tidak di perbaiki dari Desa untuk jalan nya, pembangunan yang lainpun gak ada di sini sama yang di atas juga.


Lanjut” N “, lagi jalan aja kurang di perhatiin apalagi yang lain, sebener nya dari dusun Pampang Perda Dan Umbul Mangguk ini, kami membutuhkan pembangunan Jembatan yang jebol waktu banjir dulu, ” karna jembatan itu satu – satu nya akses kami yang di lalui mulai dari keperluan seperti lintas anak sekolah dan kebutuhan masyarakat Dua (2) dusun di sini.


Masih kata “N” kalau banjir biasa nya jembatan swadaya masyarakat putus jadi akses satu – satu nya masyarakat dua dusun di sini , bila memutar lewat depan , jalan nya hancur dan tanjakan yang curam bisa membahayakan masyarakat dua dusun ini.” Tegas nya


Tahun 2020 desa Kedaung menganggarkan merealisasikan kegiatan dengan pagu
Rp. 1.322.456.000

Tahap Dua (2) menganggarkan kegiatan dengan Realisasi Penyaluran
Rp. 198.368.400

• Rincian Penerimaan
Nama Anggaran Realisasi
Pelaksanaan Pembangunan Desa
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa ** Rp. 254.036.500 Rp. 254.036.500

2021
Tahun 2021 Desa Kedaung menganggarkan kegiatan dengan Pagu
Rp. 1.576.866.000

Tahap Satu (1) desa menganggarkan kegiatan dengan Realisasi Penyaluran
Rp. 372.746.400


• Pengelolaan Lingkungan Hidup Desa Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa ** Rp. 25.686.000 Rp. 25.686.000
• Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa Rp. 17.391.304 Rp. 8.000.000

Tahap Dua (2) menganggarkan kegiatan dengan Realisasi Penyaluran
Rp. 0

• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Monumen/Gapura/Batas Desa ** Rp. 42.704.500 Rp. 42.704.500
• Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (Misal : Pembuatan Poster/Baliho Informasi penetapan/LPJ APBDes untuk Warga, dll) Rp. 31.415.730 Rp. 27.960.000
• Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB) Rp. 13.855.422 Rp. 11.500.000
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa ** Rp. 25.686.000 Rp. 25.686.000
• Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa Rp. 15.294.118 Rp. 13.000.000
• Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan Rp. 20.820.000 Rp. 20.820.000
• Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Koperasi Rp. 19.347.826 Rp. 17.800.000

Tahap Tiga (3) kembali menganggarkan kegiatan Realisasi Penyaluran
Rp. 0

• Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB) Rp. 0 Rp. 5.750.000
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa ** Rp. 0 Rp. 83.401.000
• Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi Lokal Desa Rp. 0 Rp. 21.400.000


Senada yang di keluhkan warga dusun Kampung Sawah ” S ” mengharapkan ada nya perbaikan jembatan untuk masuk ke dusun kampung sawah,” bukan pembangunan rabat beton jalan menuju jalan buntu yang di bangun.


Lanjut ” S ” di dusun kampung sawah dan dusun sini , cuma ada pembangunan rabat beton yang di bangun itu juga menuju jalan buntu dan tidak terlalu banyak orang yang melintas menggunakan jalan tersebut, sedang kan jalan utama yang memang di lalui banyak warga malah hancur dan becek.” Keluh nya


Masih menurut ” S ” , Bila jembatan ini mengalami kerusakan, untuk perbaikan masyarakat yang gotong royong gak pernah dari Desa yang memperbaiki,” kemaren kalau tidak salah di bulan puasa kemaren jembatan ini hampir memakan korban perempuan jatoh dari jembatan dikarenakan jembatan yg kurang layak sampai kurang lebih 12 jaitan.” Keluh nya


Berdasarkan keterangan dari warga yang di himpun secara random, masyarakat Desa Kedaung banyak membutuhkan akses jembatan yang harus di perhatikan karena Desa Kedaung ini di kelilingi sungai jadi kalau jembatan nya mengalami kerusakan maka akan berdampak negatif pertumbuhan perekonomian masyarakat.


Hal ini tentu butuh perhatian khusus dari APH kabupaten Tanggamus agar dapat dengan sungguh – sungguh mengawasi aliran Dana Desa agar tepat guna dan tepat sasaran, juga dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir dugaan penyimpangan anggaran dana desa tersebut, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak pembangunan dan pemberdayaan , yang menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tersebut.

Bila mana dalam pengawasan di temukan kejanggalan dan ketidakwajaran dalam penggunaan anggaran DD , guna pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan kami berharap agar APH dapat bertindak sesuai hukum dan memberikan tindakan tegas.” pinta warga yang enggan disebut namanya..


Beberapa kali awak media penaindonews.com menghubungi kepala desa Kedaung melalui nomor pribadi nya walau dalam keadaan aktip tak ada jawaban, awak media melanjutkan menghubungi melalui pesan Watsap walau dalam keadaan aktip tidak ada balasan, Sampai berita ini di terbitkan kepala Desa kedaung belum bisa di hubungi dan memberikan keterangan.( Edi Wijaya )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *