Proyek Pembangunan Rehabilitasi Gedung Kantor Kecamatan Cipocok jaya Kota serang di duga Bermasalah

Penaindonws.com, Kota serang, – Senin 16/10/2023, Dinas PUPR kota serang Bidang Cipta Karya (CK), Melaksanakan proyek pembangunan Rehabilitasi gedung kantor Kecamatan Cipocok jaya yang berlokasi di Kecamatan Cipocok jaya kota Serang, dalam pengerjaannya di duga bermasalah di sinyalir karena kurangnya pengawasan dan pelaksana jarang berada di tempat lokasi proyek.

Dari pantauan awak media di lokasi pengerjaan proyek tersebut, diduga adanya kejanggalan pada bahan material kanal baja ringan yang diduga kwalitas nya perlu di perhatikan oleh pihak dinas terkait, merek baja ringan kanal tersebut dengan ukuran TRUSS – C 75. Namun berdasarkan informasi yang dapat di akomodir oleh Awak media penaindonews.com.
Yang seharusnya bahan material kanal tersebut adalah TITIAN TRUSS C.75. 75 G. 550 ISO 9001, untuk mempertanyakan kebenaran hal ini dan menyamakan informasi kepada pihak pelaksana di lokasi, namun di sayangkan pihak pelaksana atau konsultan pengawas tidak ada, hanya ada mandor saja, dan mandor tersebut tidak menjawab saat di tanya , hanya mengatakan material sudah sesuai standard, bahkan mandor tersebut tidak tahu terkait merk dan kwalitas, saat di tanya siapa penanggung jawab pelaksanaan proyek tersebut, dirinya memberikan informasi tidak tahu bahkan nomor pun tidak punya.

Besi ukuran 8mm pull bersertifikat Menurut mandor, setelah di ukur ada 6.04mm

Tidak sampai di situ, ketika awak media melakukan pengecekan pada material besi yang di gunakan, dari pihak mandor mengucapkan kalau besi sudah sesuai standar dan sudah bersertifikat, pada saat pengukuran besi ulir pihak pelaksana di lapangan berkilah kalo besi ulir tersebut salah kirim, dan mandor tersebut menunjukkan besi yang di pakai, dari keterangan mandor besi yang ukuran 12.mm full bersertifikat pada saat di ukur ada 10.20.mm, dan besi ukuran 8.mm pull bersertifikat setelah di ukur hanya ada 6.04.mm, dari dua komponen diatas, nampak jelas pembangunan proyek ini di sinyalir bermasalah, terutama pada spesifikasi dan kwalitas material yang di gunakan, dan saat di tanya terkait sertifikat pembesian pihak mandor tidak bisa menunjukkan.

Di lokasi pembangunan tersebut para pekerja menggunakan semen merek Coonn dan berdasarkan keterangan mandor semen tersebut sudah sesuai standar, ucapnya.

Saat di tanya kembali siapa nama penanggung jawab atau pelaksana teknis pada Mandor tetap saja dirinya tidak mau menjelaskan , tentu hal ini terlihat ada yang ditutupi, padahal tujuan dari awak media ingin mengkonfirmasi dan memberi informasi kepada penanggung jawab proyek tersebut terkait dugaan kejanggalan, bahkan yang lebih unik lagi mandor tersebut tidak mau memberikan tahu nama dirinya, hanya berkilah namanya LAI , menurutnya nama tersebut yang sudah di kenal.

Besi yang menurut mandor ukuran 12mm setelah di ukur ada 10,20mm

Dari hasil monitoring di lokasi proyek tersebut, di harapkan pihak dinas DPUPR kota serang dapat mengambil langkah untuk mengkaji ulang serta mengkroscek kembali hasil pembangunan ini, karena di sinyalir terdapat kejanggalan yang berdampak pada kwalitas pembangunan dan kerugian negara.

Terpantau juga di lokasi proyek para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), pada saat melaksanakan pekerjaan, hal ini jelas menunjukkan bahwa kurangnya pengawasan dan arahan, karena pekerjaan ini rentan terjadi kecelakaan kerja sedangkan aturan tersebut sudah jelas harus di laksanakan, harus patuh pada Aturan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

Terkait proyek rehabilitasi gedung kantor kecamatan cipocok jaya, lembaga BPI (Badan Peneliti independen) Bidang investasi, Agus (Om Bob) menegaskan bahwa dirinya akan mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menyikapi terkait dugaan pelanggaran pada penggunaan material yang diduga tidak sesuai standar terutama pembesian, kanal baja ringan dan yang lainnya.


( Asep/Bob/Ron )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *