Pembangunan TPT di Kampung Asem Desa Kedung Kecamatan Gunung Kaler, Di Duga Sarat Untuk Korupsi

Penaindonews.com- Tangerang, Pekerjaan proyek pembangunan Tanggul Penahan Tanah ( TPT ) di kampung asem Rt 001/01 desa Kedung, kecamatan Gunung Kaler, kabupaten Tangerang, provinsi Banten, di soroti aktivis kabupaten Tangerang, Pasalnya pekerjaan tersebut pengerja’an nya di duga asal jadi serta tanpa terpasang nya papan informasi publik, sabtu 25/11/2023).

Demi meraup keuntungan yang besar, oknum pemborong tersebut dengan sengaja tak di pasang Papan Informasi Publik ( PIP ) agar tak terpantau oleh masyarakat, berapa besar anggaran serta dari dinas apa anggaran itu di keluarkan, sehingga mengerjakan proyek tersebut di duga asal jadi .

Hal itu mendapatkan sorotan dari aktifis kabupaten Tangerang, karna dinilai proyek yang di bangun pemerintah itu adalah proyek siluman dan diduga tidak bertuan, serta ingin meraup keuntungan yang besar, sebab sama sekali tidak terpasang papan informasi proyek saat melaksanakan kegiatan pekerjaan serta pengerja’an nya di duga asal jadi, sedangkan proyek tersebut berada di lingkungan persawahan yang jenis tanah nya labil, kalau pekerja’an nya seperti ini di khawatir kan kekuatan bangunan tersebut tidak kuat atau tidak kokoh.

Proyek yang dikerjakan oleh pihak yang tidak jelas nama perusahaannya apa dan tanpa menggunakan papan informasi Proyek,sesuai amanah undang-undang keterbukaan informasi publik (KIP) nomor 14 tahun 2008 dan Perpres nomor 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012 dimana mengatur di setiap pekerjaan bangunan fisik yang telah di biayai oleh negara wajib memasang papan informasi proyek dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan, pembangunan Tanggul Penahan Tanah (TPT).

Sa’at awak media kelokasi pembangunan TPT tersebut dan bertanya kepada pegawai berapa panjang nya serta ketinggian nya berapa” untuk tinggi nya 75 cm, dan panjang nya 140 M, saya hanya pekerja pak, yang biasa kesini itu nama nya pak baros, silah kan menghubungi pak baros saja ya pak” ucap salah satu pegawai di sana yang tidak mau di sebutkan nama nya.

Awak media langsung menghubungi pak Baros selaku pelaksana dan menanyakan tentang pembangunan TPT ini apakah pondasi TPT ini yang sedang berjalan menggunakan kaki pondasi (sepatu pondasi) lalu Baros menjawab ” ia pak setelah jadi, baru di pasang sepatu, ntar juga sepatunya ada pak ” terang nya.

Sungguh lucu dan aneh, pembangunan Tanggul Penahan Tanah itu yang seharusnya ketika pembangunan Tanggul tersebut di mulai seharus nya di pasang kaki pondasi, baru di pasang tanggul nya, kami harap agar dinas bina marga kabupaten tangerang untuk turun langsung dan mengawasi pembangunan proyek Tanggul Penahan Tanah tersebut, agar tidak di bangun asal asalan yang merugikan pemerintah serta warga selaku penerima manfa’at, karna anggaran tersebut biaya nya tidak sedikit dan menggunakan uang dari hasil pajak masyarakat.

( Mugiri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *