Kades Sidomulyo diduga Salahgunakan Anggaran Dana Desa

Penaindonews.com. Pesawaran – Mulyadi Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Negrikaton Kabupaten Pesawaran, diduga melakukan tindakan Korupsi anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2020 – 2021, dengan modus Mark-Up anggaran kegiatan.

Dari data yang dimiliki dan investigasi yang dilakukan awak media, Mulyadi diduga melakukan Mark Up anggaran pada kegiatan yang dianggarkan melalui DD, Dengan modus tersebut, Mulyadi diduga berhasil meraup keuntungan mencapai jutaan rupiah.senin 29 Nopember 2021

Kegiatan – kegiatan yang dimaksud seperti yang di anggarkan pada tahun 2020 pada tahap 1,2 dan 3, Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi Permukiman (Gorong-gorong, Selokan, Parit, dll., diluar prasarana jalan) Rp 36.342.000

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) Rp. 22.613.500 .

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pemakaman Milik Desa/Situs Bersejarah Milik Desa/Petilasan Rp. 9.000.000

Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan (perayaan hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, dll) tingkat Desa Rp. 6.739.000

Tahun anggaran 2021 tahap 1,2 dan 3, pada kegiatan. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang Rp. 45.360.000

Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) Rp. 5.824.500

Sedangkan pada kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang Rp. 45.360.000 pada kegiatan ini diduga selisih anggaran mencapai Rp. 34.560.000.


Salah satu penjaga makam desa setempat mengatakan kepada awak media,” Di sidomulyo ini ada tiga titik pemakaman umum, kalau disini pemakaman untuk warga empat dusun untuk pembangunan di makam itu kan ada rumah gede untuk ziarah, itu milik peribadi yang punya pondok pesantren tapi kalau gapura itu asli swadaya masyarakat dari hasil tanam jagung ditanah makam yang masih kosong hasil nya kita bangunkan gapura. Yang bantuan dari Desa itu cuma berupa tenda saja satu unit ukuran 3m x 3m APBDES Tahun 2020,” Ucapnya.

Sambung penjaga makam,” untuk pemakaman yang lain sama aja mas cuma dapat tenda aja satu unit bantuan dari desa soal nya sesama pengurus kita saling komunikasi, untuk di pemakaman yang lain cuma beda ada sumur itu juga hasil swadaya masyarakat di lingkungan situ,” Lanjutnya.

“Saya juga pernah mengajukan untuk air dan listrik tapi belum dapet, ya kata nya nanti karna kalau listrik itu harus serentak tiga makam itu harus dapat semua. Kalau anggaran pemakaman Rp 9.000.000 pertahap gede juga ya mas, tenda itu paling mentok Rp 2.000.000 harganya. Kalau saya apa adanya mas bukan bermaksud menjelek – jelekan pak lurah,” Tutupnya.


Disela waktu awak media menemui salah satu Rt setempat beliau mengatakan,” Kalau disini dari tahun 2020 sampai 2021 cuma ada pembagunan gorong – gorong saja itu pun cuma satu titik gorong – gorong pembangunan nya tahun 2020 kalau Drainase gak ada, Kalau masalah anggaran Rp 6.000.000 pertitik masalah sesuai apa ngak nya saya gak tau soal nya saya gak paham dengan bangunan. Tapi kalau panjang gorong – gorong nya kurang lebih 3m,” Jelas nya


Dan ucap warga yang di temui awak media ini berharap kepada Instansi terkait supaya benar – benar mengawasi terkait dana desa yang di kucur kan ke desa – desa supaya benar terbangun dan maju desa yang ada di kabupaten pesawaran ini.


Terkait dugaan tersebut Anton Wijaya selaku ketua tiem investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Brigade Anak Negri Kawal Indonesia (BANKI) Kabupaten Pesawaran angkat bicara.

“Saya sangat menyayangkan adanya dugaan tersebut karna Dana Desa (DD) di kucurkan pemerintah tujuan nya di pergunakan untuk pembangunan infrasteruktur dan pemberdayaan masyarakat desa, justeru diduga di manfaatkan oleh oknum kepala desa untuk memperkaya diri. Saya berharap pihak yang berwajib mengambil tindakan tegas atas dugaan tersebut,”Tegasnya. edi wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *