Penaindonews.com, JAKARTA — Langkah Polda Banten menutup obyek wisata provinsi ini dari masuknya wisatawan luar untuk menghindari lonjakan pandemi Vovid-19 sudah sangat tepat.
“Pernyataan ditutup disampaikan Wakapolda Brigjen Ery Nursatari saat apel petugas pos pengamanan penyekat Jumat (14/5/22). Itu sangat tepat,” kata pengamat kepolisian, Suryadi, M.Si, Sabtu (15/5/21) di Jakarta.
Sejumlah kawasan wisata pantai di Banten seperti Anyer, Charita dan lainnya mulai dikunjungi wisatawan lokal, di hari H+3 Idul Fitri
Itu pun dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas seharusnya, sedangkan bagi wisatawan dari luar termasuk dari Jakarta yang bertetangga langsung dengan Banten, sama sekali tertutup
Seperti pemberitaan media bersumber dari Humas Polda Banten, di H+3 Idul Fitri sudah ribuan kendaraan wisatawan luar Banten diputarbalikkan ketika akan memasuki kawasan wisata di Provinsi ini.
Di Hari yang sama, seperti diketahui, Pantai Taman Impian Jaya Ancol (Tija) di Jakarta Utara dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Sabtu siang tiba-tiba menutup seluruh pintu masuknya. Sebab, pengunjung sudah melebihi kapasitas untuk di masa Covid-19 ini yang hanya dibenarkan 30 persen dari saja dari kapasitas normal.
Dengan penutupan lokasi-lokasi wisata dari wisatawan luar Banten, kata Suryadi, itu berarti sudah sangat mencegah kemungkin laju tambahnya angka terpapar Covid-19 akibat kerumunan manusia di kluster wisata.
“Termasuk menutup kemungkinan terjadinya imbas arus wisatawan dari daerah tetangga,” kata Ketua Dewan Pembina Pusat Studi Komunikasi Kepolisian (PUSKOMPOL), Jakarta itu.
Suryadi mengimbau agar semua tempat-tempat wisata yang potensial menciptakan konsentrasi manusia, ditutup sampai betul-betul aman.
Di lain pihak, Pemerintah bersama pihak pengusaha mencarikan jalan ke luar pemecahan bagi pekerjanya.
Sementara pekerja harus bisa memahami kondisi memprihatinkan, karena kondisi serupa juga dialami oleh banyak negara lain dengan tingkat perbaikan berbeda-beda.
“Situasi seperti sekarang ini, kita tidak tahu siapa menularkan siapa, padahal risikonya fatal. Penutupan tempat wisata adalah pilihan yang lebih bagus ketimbang harus membuka kluster baru Covid-19,” urai Suryadi.
Suryadi kepada Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Adi Nugroho dan Kabid Humas, Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, pembatasan sementara ini bisa saja ditingkatkan bila kondisi memburuk.
Bahkan, pinta Suryadi lebih lanjut, jika terjadi lonjakan angka positif Covid-19 setempat, bisa saja Gubernur Kapolda menyatakan menutup sama sekali obyek wisata di daerahnya.
Seperti diketahui, dalam keadaan normal, objek wisata pantai Banten menjadi tujuan wisata pilihan, selain lokasi wisata si Jakarta dan Puncak Bogor dan Cianjur di Provinsi Jabar. (Haris Ranau)