Penaindonews.com, Kota serang, – Puluhan warga lingkungan RT 016/01, kelurahan pengampelan kecamatan Walantaka, kota serang, memberhentikan kendaraan yang beraktivitas pada perusahaan PT. KBS ( Koresia Bahan Sejati). Senin 08/05/2023. di jalan lingkungan Ampel.
Warga yang melakukan pemberhentian sementara kendaraan tersebut di perkirakan sebanyak kurang lebih 60 orang, selanjutnya dilakukan mediasi dan musyawarah di kantor kelurahan pengampelan yang di hadiri perwakilan dari warga , Maryani selaku ketua RT, ketua DKM dan tokoh masyarakat serta ketua pemuda lingkungan, turut hadir dari pemerintah kelurahan yang di wakili oleh seklur kelurahan pengampelan Hanapi dan stap, serta dari pihak perusahaan yaitu diwakili MR. Yun TH pemilik perusahaan dan ibu Tanti selaku HRD PT. KBS, dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa kelurahan pengampelan.
Saat di konfirmasi Maryani, mengatakan kekesalan warga akibat lalulintas kendaraan perusahaan yang melintas acap kali mengenai kabel listrik sehingga membuat putus kabel yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik kerumah warga, selain itu maryani mengeluhkan sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak perusahaan terkait tindak lanjut dari keluhan warga tersebut bahkan belum ada kontribusi kepada warga lingkungan.
” Kami warga RT 016/01 memberhentikan sementara kendaraan perusahaan PT.KBS ini efek dari kekesalan warga terhadap pihak perusahaan, yang mana kendaraan perusahaan yang melalui jalan lingkungan RT 016/01 acap kali menyangkut pada kabel listrik yang menyebabkan aliran listrik kerumah warga terputus, belum lagi suara teriakan pengaturan kendaraan yang berisik mengganggu aktivitas istirahat warga, mengingat kendaraan tersebut beraktivitas di malam hari bahkan dini hari, di tambah lagi belum ada kontribusi nyata dari pihak perusahaan kepada warga kami. ” ungkap maryani yang di dampingi para warga.
Maryani juga menambahkan bahwa dari rencana pembangunan dan sampai beroperasi nya PT. KBS, dirinya menyatakan belum pernah di beri informasi terkait perizinan atau diminta izin lingkungan, sehingga menimbulkan tanda tanya besar pada warga lingkungan dan hal ini sangat di sayangkan karena terkesan menyepelekan warga . ” imbuh maryani.
Saat di temui, MR. yun TH, selaku pemilik perusahaan, menjelaskan bahwa untuk hal berkaitan dengan listrik pihaknya telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak PLN namun sampai saat ini belum ada tindakan, dan berkaitan dengan perizinan sudah selesai dengan sistem OSS, dan mengenai bantuan atau kontribusi untuk warga, dirinya berharap warga dapat menghubungi langsung dirinya, sebelum adanya kontribusi atau aturan atau keputusan yang di tentukan oleh CSR PT. KBS, dengan alasan bahwa perusahaan masih baru saja berdiri dangan penghasilan belum stabil.
” Bila ada keperluan warga berkaitan dengan kegiatan sosial atau permintaan bantuan, bisa langsung kesaya , sebelum adanya aturan yang ditetapkan oleh CSR perusahaan, mengingat perusahaan baru saja berjalan dengan status penghasilan belum stabil, dan Kedepannya ini sudah menjadi kewajiban perusahaan kami untuk memberikan bantuan kepada masyarakat lingkungan, namun hal ini akan kami laksanakan tahun depan dan berkaitan dengan perizinan sudah melalui mekanisme perizinan satu pintu secara OSS (Online Single Submission).” ungkap Mr. Yun Th.
Mr. yun Th, juga menganjurkan agar warga yang di wakili oleh RT dan tokoh masyarakat atau ketua pemuda lingkungan dapat menyampaikan permohonan secara tertulis kepada pihak PT. KBS atau langsung kepada dirinya, mengenai kebutuhan atau permohonan bantuan, dan pihak perusahaan juga akan memberikan jawaban secara tertulis sehingga dapat menjadi acuan dari masing-masing pihak baik perusahaan maupun masyarakat.
Sampai berita ini di rilis, telah ada kesepakatan dengan cara warga menyampaikan permohonan secara tertulis kepada pihak perusahaan PT. KBS dan pihak perusahaan akan siap membantu dan menindaklanjuti serta akan menuangkan hal tersebut secara tertulis.
