Penaindonews.com, kota serang,- Beredar informasi bahwa akan adanya aksi damai dari Aksi Damai Aliansi Restorasi Mahasiswa Serang Raya, camat walantaka dan unsur muspika , memantau lokasi kandang peternakan ayam, yang bertempat diKampung pasuluhan, RT 06/02, kelurahan pasuluhan, kecamatan walantaka kota serang. Rabu (22/10/2025).
Tampak hadir di lokasi, camat walantaka Muslim Sholeh, Kapolsek Walantaka, AKP. Doelhak bersama anggota, perwakilan dari Koramil Walantaka Koptu. Apendi bersama personil lainnya, kasi trantib kecamatan walantaka Euis Elawati bersama anggota satpol PP kecamatan walantaka, kepala kelurahan pasuluhan, Junaedi, beberapa ketua RT lingkungan setempat, dan warga lingkungan.
Kedatangan camat walantaka bersama unsur muspika ini adalah untuk memantau langsung situasi dan kondisi di lingkungan kandang peternakan ayam tersebut, di samping itu untuk mengetahui lebih jelas di area kandang, yang diduga sebelumnya ada informasi bahwa kandang peternakan ayam tersebut memicu timbulnya bau tidak sedap dari kotoran hewan serta memicu banyaknya lalat di sekitar, sehingga di duga menimbulkan ketidaknyamanan warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi peternakan ayam tersebut, dan di sinyalir menjadi salah satu tuntutan Aksi Damai Aliansi Restorasi Mahasiswa Serang Raya.

Keterangan dari pengelola dan penanggung jawab peternakan
Dari keterangan Saprudin (Apong) selaku penanggung jawab dalam pengelolaan kandang peternakan ayam tersebut, menjelaskan bahwa tidak ada bau yang tidak sedap dan banyaknya lalat yang di sebabkan oleh keberadaan kandang tersebut, karena menurut nya, kandang selalu intens di semprot dengan obat-obatan agar tidak berbau dan tidak ada lalat yang berkembang biak, serta adanya pemasangan blower dan tanaman sebagai Pilter udara.
“Kami memulai budidaya ayam herbal ini, sejak tahun 2022 bulan Oktober, dari waktu tersebut tidak ada masalah dengan lingkungan, baru saat ini kami menerima informasi dari lembaga yang mengatasnamakan Aliansi Restorasi Mahasiswa Serang Raya, menyatakan bahwa kandang ayam ini menimbulkan bau tidak sedap dan memicu banyaknya lalat, kenyataan nya saat ini kita berdiri di lingkungan kandang peternakan ayam herbal ini tidak ada bau dan lalat, bisa di lihat sendiri, bahkan jamuan makanan dan kopi yang ada saat ini tidak ada lalat nya, karena kami selalu rutin dan intens melakukan penyemprotan untuk menghilangkan bau kotoran dan mengantisipasi berkembangnya lalat. ” Ungkap Saprudin.
Masih Saprudin, ” di area kandang kami juga menanam tanaman sebagai Pilter udara seperti bambu pagar dan tumbuhan lainnya, hal ini juga atas arahan warga , dan saat penanaman juga kami di bantu warga, untuk di ketahui bahwa peternakan ayam herbal ini milik CV. Adista Maju bersama, dan dalam setahun hanya 3 kali melakukan budidaya dengan kapasitas 60 Ribu ekor.,,hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas lingkungan kandang agar dapat di lakukan pembersihan kandang dengan maksimal, sedangkan untuk kotoran sendiri tidak di tumpuk namun langsung di ambil dan di bawa keluar daerah seperti ke provinsi Lampung, sesuai dengan permintaan terhadap limbah tersebut karena dapat di manfaatkan untuk pupuk.” Imbuh Saprudin.
Arahan dan himbauan camat walantaka.
Sementara, camat walantaka, Muslim Sholeh, menjelaskan, bahwa kedatangannya bersama unsur muspika kelokasi untuk memastikan kondisi dan situasi di kandang peternakan ayam.
” Kedatangan kami adalah untuk memastikan situasi dan kondisi di lingkungan kandang peternakan ayam ini, yang mana berdasarkan informasi bahwa akan berlangsung aksi damai dari Aliansi Restorasi Mahasiswa Serang Raya, selain itu kami juga ingin mengetahui secara langsung kondisi terkini di area kandang, kami berharap permasalahan ini tidak memicu gangguan terhadap stabilitas Kamtibmas, kami juga sudah menghimbau kepada pengelola agar dapat mengelola peternakan ayam ini dengan baik dan jangan sampai mengganggu lingkungan. ” Ungkap Muslim Sholeh kepada media penaindonews.com.

Pantauan di lokasi peternakan oleh Tim Media
Dari pantauan awak media penaindonews.com di lokasi kandang peternakan ayam herbal tersebut, tidak di temukan bau yang menyengat dan banyak nya lalat, dan perwakilan dari warga lingkungan juga turut hadir serta menyampaikan bahwa tidak merasa terganggu dengan keberadaan kandang peternakan ayam herbal tersebut, sampai berita ini di turunkan, masa aksi tidak jadi turun melakukan aksi damai, dan tidak juga di ketahui apa yang menjadi alasan hingga aksi damai tersebut tidak terjadi.









